Appi Dipastikan Jadi Caleg DPRD Sulsel, Calon Wali Kota Bagaimana?

  • Bagikan
Ketua Golkar Kota Makassar, Munafri Arifuddin (foto: endra/fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Ketua DPD II Partai Golkar Makassar, Munafri Arifuddin bakal bertarung dalam perebutan kursi DPRD Sulsel. Dia maju lewat dapil 'neraka', Makassar A.

Keputusan Komisaris Utama PSM Makassar itu merupakan murni perintah partai. Namun dia masih irit bicara, belum membeberkan banyak hal mengenai rencana tempurnya melawan kandidat kuat lainnya.

”Iya (maju DPRD Sulsel). Tapi kita bicara nanti setelah saya pulang. Sekarang saya masih di luar kota,” ujarnya kepada FAJAR, Selasa, 15 Agustus.

Sementara itu, Sekretaris DPD II Golkar Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir secara tegas menyampaikan bahwa Munafri merupakan simbol partai dan menjadi kader yang amanah menjalankan perintah partai.

”Nama Pak Appi (sapaan akrab Munafri) masuk bursa caleg DPRD Sulsel setelah melewati masa pencermatan. Ini harus dilaksanakan, tidak ada tawar menawar, karena perintah ini langsung dari dua tingkat di atas DPD II,” kata Wahab ditemui di Kantor DPRD Makassar kemarin.

Lebih lanjut legislator DPRD Makassar itu mengatakan, bertarungnya Appi di Makassar A secara otomatis mewajibkan semua kader untuk memenangkannya. Sebab, ketua partai adalah marwah bagi Golkar.

”Di Golkar, ketua partai adalah marwah, simbol. Tentu secara etika, semua kader wajib memenangkannya juga. Termasuk caleg DPRD Makassar yang dapilnya masuk di cakupan dapil Pak Appi juga,” jelasnya.

Wahab juga mengatakan, Golkar sudah menyiapkan jagoannya di dapil A. Meski Andi Debbie dikabarkan mundur, tetapi itu tidak mengurangi semangat Golkar untuk bekerja lebih keras.

”Sudah ada sembilan caleg di Makassar A. Target kami dua kursi. Kabarnya Andi Debbie mundur, tapi semoga tidak. Kalaupun mundur, saya rasa Pak Appi sangat layak menggantikan di nomor urut 1. Sekarang kan Pak Appi nomor urut 3, yang nomor 2 Nasran Mone,” bebernya.

Kemudian Wahab juga menegaskan, meskipun Appi bertarung di DPRD provinsi, tetapi untuk calon wali kota tetap akan menjadi bagian Appi. Sehingga, peluang kemungkinan PAW sangat besar terjadi.

”Kalau wali kota, harga mati kami dorong Pak Appi. Kami sudah ancang-ancang itu. Kami tidak pikir dulu siapa penggantinya, yang penting menang dulu. Apalagi dapil A kami ambil karena basis pemilih pada 2019 memang besar di sana,” terangnya. (Wid/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan