FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Seorang tahanan perempuan Polda Sulsel mendapatkan perlakuan tak senonoh oleh oknum polisi yang bertugas di Polda Sulsel baru-baru ini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun fajar.co.id, oknum polisi itu diduga melakukan pelecehan seksual terhadap tahanan tersebut.
Oknum Polisi itu diketahui berinisial SA dan berpangkat Brigadir Satu (Briptu).
Briptu SA bertugas di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti).
Kabarnya, dugaan pelecehan terhadap tahanan perempuan berinisial FM terjadi pada akhir Juli 2023 lalu.
Kerabat korban berinisial H (29) yang ditemui fajar.co.id mengatakan, awalnya korban tidak ingin menceritakan perihal kejadian tersebut.
"Awalnya itu saya pergi membesuk terus, 12 Agustus kemarin, cuma tiga hari sebelumnya itu, saya melihat perubahan sikap dari korban," ujar H, Rabu (16/8/2023) petang.
Saat itu, kata dia, korban mengalami perubahan sikap. Dia enggan untuk bercerita sebagaimana pada hari-hari sebelumnya ketika dijenguk.
Namun, karena dibujuk terus, korban sudah mulai terbuka bercerita apa yang sebenarnya terjadi di sel tersebut.
"Sebenarnya ada masalahku di sini, dilecehkanka. Ada Polisi pejaga di sini dalam keadaan mabuk langsung masuk di sel tahanan perempuan, di kamarku langsung baring di belakangku, terus langsung ka na peluk dari belakang," ujar H mengikuti gaya bicara korban.
Tidak berhenti di situ, lanjut H, oknum Polisi bejat itu membisiki korban untuk ikut ke dalam WC dan memenuhi nafsu birahinya.
"Ada pemaksaan, ternyata korban ini dipaksa oral di sel tahanan perempuan oleh oknum polisi yang jaga sel malam itu," ungkapnya. (Muhsin/Fajar)
