Polemik Dua Pelatih Enggan Melepas Pemainnya ke Timnas Semakin Panjang, Erick Thohir Keberatan

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia kini menjadi polemik usai dua tim Persija Jakarta dan PSM Makassar enggan melepas pemainnya.

Federasi sepakbola tertinggi Indonesia dalam hal ini PSSI dianggap seolah memaksa tim-tim agar melepas pemainnya jika mendapat panggilan membela skuad garuda.

Namun, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan organisasi yang dipimpinnya tidak ingin bersikap otoriter perihal pemanggilan para pemain tim nasional.

"Kami ini kan tidak mau PSSI yang sekarang itu otoriter. Kami sangat terbuka dan transparan, dan memang kalender AFF U-23 dan Asian Games tidak masuk kalender besar kami," kata Erick Thohir dikutip dari Antara, Rabu (16/8/2023).

Sebelumnya, polemik sempat terjadi karena dua pemain yakni Rizky Ridho dan Dzaky Asraf enggan dilepas oleh kedua pelatinya yakni Thomas Doll dan Bernardo Tavares.

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji mengeluhkan adanya sejumlah pemain yang belum bergabung dalam pemusatan latihan timnas U-23 yang bersiap berlaga di ajang Piala AFF U-23.

Sumardji menyampaikan bahwa dua klub Liga 1 yakni Persija Jakarta dan PSM Makassar telah menahan pemain-pemain yang dipanggil oleh pelatih timnas Shin Tae-yong.

Menanggapi hal ini, Erick Thohir pun mengatakan bahwa PSSI pada prinsipnya menginginkan semua pemain yang dipanggil harus hadir untuk memperkuat timnas.
Hanya saja, tidak memaksa untuk pemain dan klub yang menaunginya dalam artian tidak ingin bersikap kaku dan otoriter.

Erick menambahkan bahwa turnamen yang masuk dalam bidikan PSSI adalah kualifikasi AFC U-23 pada September melawan Taiwan dan Turkmenistan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan