Abdul Ghoni menegaskan, acara itu dikemas berbeda dalam rangka menyambut peringatan hari kemerdekaan Indonesia. Sebab pada 16 Agustus 1945, ada peristiwa para pemuda mendorong Soekarno dan Moch Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Spirit itu yang harus dijaga dan dirawat bersama untuk tidak padam karena kemerdekaan Indonesia benar-benar melalui proses penuh perjuangan.
”Kami merancang dan melaksanakan acara ini pada 16 Agustus, karena kami sepakat dalam meraih kemerdekaan pasti melalui proses perjuangan dan pengorbanan yang besar, salah satunya adalah peristiwa Rengasdengklok. Tidak luput juga BKN ingin mengajarkan kepada nelayan khususnya, untuk menjaga laut serta pesisir pantai. Karena menjaga laut serta pesisir pantai adalah salah satu proses menghargai jasa para pahlawan dan menjaga kemerdekaan untuk anak, cucu dan generasi penerus bangsa ini,” tegas Abdul Ghoni.
Serangkaian acara tersebut, ditutup dengan pembacaan doa oleh Sekretaris Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Bulak Ust Ichsan.
Ghoni berharap rasa nasionalisme masyarakat terus membara untuk menjaga Indonesia ke depan. (jpg/fajar)