FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum BARAK 08 (Barisan Rakyat 08), Marthin Sinaga menyatakan pentingnya seluruh elemen bangsa bersatu mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Kalau Indonesia mau maju kita harus bersatu, tak boleh terpecah belah. Karenanya, kampanye politik yang dijalankan pun seharusnya mengedepankan narasi persatuan," ujarnya.
Hal ini sejalan dengan pesan Prabowo Subianto pada peresmian Rumah Relawan, Jl. Imam Bonjol no.25, Menteng, Jakpus, Selasa 15/8 kemarin.
"Pesan yang disampaikan Pak Prabowo kepada relawan pendukungnya kemarin, jangan membangun narasi menjelekkan kandidat lain karena bisa mengancam persatuan nasional dan membuat negeri ini terpecah belah. Jika itu terjadi yang dirugikan adalah kita sendiri karena menghambat cita-cita Indonesia Emas 2045," papar Marthin.
"Berulangkali Pak Prabowo menegaskan jika Pak Ganjar maupun Pak Anis merupakan anak-anak terbaik bangsa yang juga dipandang sebagai sahabat beliau," ujar Marthin.
Lebih lanjut ia menegaskan kalau Pilpres 2024 nanti sedianya merupakan ajang pertarungan gagasan dimana masing-masing kandidat berlomba memberikan saripati pikirannya demi kemajuan bangsa.
Dalam diskusi Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045 yang digelar di Bidakara, Selasa, 15/8 kemarin, Prabowo Subianto menegaskan, jika cita-cita Indoensia Emas hanya mungkin terjadi jika persatuan nasional terwujud.
"Untuk mencapai pertumbuhan PDB dibutuhkan suatu kondisi klimaks, suatu suasana, suatu keadaan yang tenang. Hanya dengan ketenangan, hanya dengan kedamaian, bisa ada pertumbuhan. Ini adalah prestasi kepemimpinan nasional"
"Pilpres 2024 harus disambut dengan semangat memajukan Indonesia di mana kita punya target membangun Indonesia Emas 2045," terang Marthin.
"Pak Prabowo juga menegaskan kalau Indonesia Emas mau terwujud kita harus yakin dengan mazhab kebangsaan kita, Pancasila. Pak Prabowo juga terang benderang menyatakan kalau Jokowinomics merupakan aplikasi nyata dari ekonomi Pancasila yang harus dilanjutkan demi mewujudkan Indonesia Emas 2045."
Tapi hal itu akan sulit terwujud jika Indonesia tidak bersatu. Mantan aktivis pergerakan ini juga mempertanyakan semangat menjatuhkan kandidat lain yang mulai marak di kalangan kelompok relawan pendukung.
"Jangan sampai momentum bagus untuk elaborasi gagasan ini justru dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggungjawab untuk menebar kebencian yang malah memecah belah kita sendiri. Buat apa?"
"Sebagai kelompok relawan pendukung Prabowo Subianto, BARAK 08 (Barisan Rakyat 08) merasa perlu untuk terlibat aktif mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Relawan tidak bisa sekedar membangun narasi like or dislike yang membangun kebencian pada kandidat lain yang berujung pada polarisasi masyarakat. Apa yang terjadi pada kontestasi Pemilu 2014 dan 2019 jangan diulang lagi lah," tegas Marthin.
"Relawan ini representasi arus bawah di luar Partai Politik yang berperan besar dalam pembangunan narasi kebangsaan. Baik buruknya narasi yang berkembang di masyarakat, sedikit banyak dipengaruhi oleh kelompok relawan pendukung. Prestasi yang ditorehkan kepemimpinan nasional saat ini terlalu berharga untuk dinihilkan dengan semangat saling menghujat sementara di sisi lain banyak hal positif yang bisa dilakukan dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan syarat mewujudkan persatuan nasional." (Pram/fajar)