Lebih Pilih Final Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo Dibanding JIS, Ini Alasan PSSI

  • Bagikan
Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat melakukan kunjungan ke Stadion Manahan Solo, Minggu (4/6). (pssi.org)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA—Stadion Manahan Solo dipilih sebagai venue penutupan Piala Dunia U-17 meski pembukaan dilakukan di Jakarta International Stadium (JIS) pada November 2023 mendatang.

Padahal dari segi kapasitas JIS empat kali lipat lebih besar menampung penonton dibandingkan Stadion Mahana. JIS mampu menamoung 82 ribu penonto. Sedangkan, Stadion Manahana hanya 20 ribu penonton.

Juru bicara PSSI buka suara terkait venue final Piala Dunia U-17 yang akan digelar di Stadion Manahan. Dia menyebut bukan FIFA yang menentukan venue pembukaan dan penutupan.

"Jadi pembukaan Piala Dunia U-17 2023 ini bukan ditentukan oleh FIFA, tetapi oleh PSSI sebagai penyelenggara," ujar Arya dikutip dari akun YouTube Tv One pada Kamis (17/8/2023).

Dia menambahkan PSSI sebagai penyelenggara adalah pihak yang menentukan di mana venue baik untuk pembukaan atau penutupan.

Kelebihan Stadion Manahan sebenarnya ada pada aksesnya. Jarak bandara Adi Soemarto berkisar 12 Km yang bisa ditempuh dalam waktu 25 menit hingga ke Stadion.

Tersedia transportasi umum untuk menuju ke stadion. Penonton bisa menggunakan Batik Solo Trans (BST).

Sedangkan, jarak Bandara Soekarno Hatta Ke JIS jaraknya lumayan jauh sekitar 24 Km yang mesti ditempuh dengan waktu 35 menit.

Transportasi umum untuk menuju JIS masih dalam tahap pembangunan dan tidak sebaik Solo.

Kelebihan lainnya adalah rumput yang digunakan Stadion Manahan lebih baik daripada JIS. Zoysia Japonica diklaim lebih kuat dan nyaman untuk pemain.

Di JIS sendiri menerapkan sistem hybrid dengan menggabungkan rumput alami dan sintetis. Namun, FIFA meminta agar rumput tersebut diganti. (Elva/Fajar).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan