Pentolan NU Curiga Polemik JIS Sengaja Ditunggangi untuk Menjatuhkan Erick Thohir, Padahal…

  • Bagikan
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir-PSSI-

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Renovasi Jakarta International Stadium (JIS) untuk dimaksimalkan menjadi venue Piala Dunia U-17 kerap diseret ke isu politik. Nama Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI pun turut disebut-sebut.

Merespon hal ini Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Lukman Edy mengaku heran nama Erick Thohir dituding memanfaatkan posisinya sebagai Ketum PSSI untuk meningkatkan elektabilitas dalam tanda kutip politik.

"Itu kok digiring-giring ke politik ya persoalannya sederhana soal perbaikan stadion? Soal menyelenggarakan piala dunia tapi kok bisa ke politik begini? Kalau apalagi kemudian nama pak Erick Thohir ingin memanfaatkan posisi dia sebagai ketua umum PSSI untuk bla bla bla menaikkan elektabilitas," katanya dikutip dari YouTube TV One pada Jumat (18/8/2023).

Padahal menurut Lukman, Erick memiliki latar belakang seorang tokoh olahraga. Dibuktikan dengan kepemilikan Erick pada beberapa klub olahraga.

"Saya sendiri mengenal Erick Thohir itu ya lebih dia sebagai seorang tokoh olahraga. Saya kira teman-teman, adik-adik semua juga sama seperti saya ya lebih mengenal Pak Erick sebagai tokoh olahraga," sambungnya.

"Kita lebih mengenal dia sebagai pemilik grup sepak bola Inter Milan ya kita juga mengenal dia sebagai pemilik grup basket NBA dan saya mengenal Pak Erick juga di dunia olahraga ketika beliau sebagai ketua umum KOI," imbuhnya.

Menurutnya, dengan sederet keterlibatan Erick di dunia olahraga, menjadikannya dikenal oleh masyarakat sebagai tokoh olahraga dibandingkan seorang politisi.

"Kemudian beliau sebagai ketua panitia Asian Games juga masih mengurusi olahraga gitu jadi masyarakat Indonesia rakyat Indonesia jauh lebih dulu mengenal Pak Erick Thohir itu sebagai seorang tokoh olahraga dibanding kemudian sekarang dituduh sebagai seorang politisi," jelasnya.

Lukman malah curiga banyak pihak yang menghubung-hubungkan JIS ini ke arah politik. Mulai dari mengomentari soal perbaikan stadion dan sebagainya yang semua muaranya pada politik.

"Saya agak curiga ini ya terhadap orang-orang yang menghubungkan ke agenda politik justru ingin menggiring persoalan itu wilayah politik ya jadi mengomentari soal rumput pada sisi pada aspek politisnya. Saya kira justru Ini yang enggak benar yang menggiring wilayah politik," pungkasnya. (Elva/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan