FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengganti nama Masjid 99 Kubah menjadi Masjid Kubah 99 Asmaul Husna.
Andi Sudirman Sulaiman menyebut, banyak tawaran untuk penanaman masjid ini. Termasuk dengan mengabadikan namanya. Tapi dia tidak menyepakati jika namanya diabadikan dalam rumah ibadah yang dibangun bersama Pemprov.
“Janganlah kita (pakai nama Andalan), bagus mengambil nama-nama yang masyhur Asmaul Husna yang paling dekat. Supaya kita semua begitu datang ke sini 99 Asmaul Husna, semuanya berzikir dan bertasbih dengan menyebut nama Allah,” ungkap Sudirman dalam sambutannya saat peresmian Masjid Kubah 99 Asmaul Husna, di Kawasan CPI Makassar, Sulawesi Selatan diresmikan, Minggu (20/8/2023).
Hanya saja, Ridwan Kamil sebagai perancang dari desain masjid ini tak sempat hadir.
Sebelumnya masjid ini resmi beroperasi pada 2022 lalu. Namun saat itu kondisi pembangunan masjid belum seratus persen.
Orang nomor satu Sulsel ini menyebut tambahan anggaran masjid ini senilai Rp100 miliar.
“Diresmikan karena sudah selesai semua bagian yang kita bangun, kubah 99. Kemarin kan kubahnya belum sempurna, ada bocor, sekarang sudah kita perbaiki. Tapi ini memang butuh perawatan intens karena idealnya, materialnya memang harus rutin dirawat. Ini termasuk pelatarannya, tambahan sekitaran kurang lebih Rp100 Miliar,” kata Andi Sudirman Sulaiman.
Ditegaskan, 99 persen ASN Pemprov Sulsel manjadi pengelola dari masjid kubah 99 Asmaul Husna ini.
“Ini masuk aset pemerintah. Kalau aset Pemprov memang dominan bertanggung jawab masalah pengelolaan, penyelenggaraan operasionalnya kemudian. Termasuk biaya listriknya karena memang besar sekali,” ucap pria kelahiran Bone ini.