“Itu mungkin suatu strategi yang coba diterapkan oleh Bernardo Tavares. Karena kita tahu sendiri peran Pluim tidak tergantikan di PSM,” kata Basri Baddu saat dihubungi Fajar.co.id, Minggu (20/8/2023).
“Mungkin pelatih punya strategi baru dan sang pemain sengaja disimpan untuk AFC Cup,” jelasnya.
Lebih lanjut, mantan pemain PSM itu mengatakan dengan absennya Pluim juga sebagai ajang untuk Bernardo Tavares mecari strategi baru tanpa adanya pemain ini.
Apalagi seperti diketahui, Wiljan Pluim merupakan sosok penting di skuad PSM Makassar dan hal itu membuat adanya ketergantungan dengan pemain ini.
“Dan sepertinya Tavares mencoba mencari solusi lain dengan strategi baru dan perlahan-lahan mau keluar dari ketergantungan kepada Pluim sebagai pemain yang punya peran besar,” pungkasnya. (Erfyansyah/Fajar)
