FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi kembali melakukan gerebek stunting di dua puskesmas di Kecamatan Biringkanaya. Kegiatan ini untuk menekan angka prevalensi anak yang mengalami kekerdilan.
"Target kita 2024 adalah zero stunting. Gerebek stunting harus terus dilakukan oleh seluruh puskesmas dan kader posyandu untuk mendata anak-anak dengan gangguan stunting," ujar Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi di Makassar, Minggu (20/8).
Ia menjelaskan, gerebek stunting adalah gerakan cegah risiko stunting dan merupakan agenda rutin setiap pekan mengunjungi semua puskesmas secara bergiliran dalam upaya penurunan angka stunting di Kota Makassar.
Dalam gerebek stunting tersebut, Fatwawati Rusdi mengharapkan perhatian ibu-ibu di Kecamatan Tamalate, khususnya untuk wilayah kerja Puskesmas Tamalate, terkait penurunan angka stunting.
Menurut dia, stunting bukan hanya menjadi tugas dan perhatian pemerintah, melainkan semua pihak untuk bersama-sama dalam mengentaskan stunting.
"Perlu diketahui stunting terjadi dikarenakan rentetan yang panjang, sehingga perlu pemahaman dan pencegahan sejak remaja, memasuki masa pernikahan, saat hamil, melahirkan, hingga di 1.000 hari pertama kelahiran," katanya.
Untuk itu, perlu dilakukan pendampingan dengan berbagai kegiatan KIE (kesehatan ibu dan anak), memberikan vitamin penambah darah bagi ibu hamil, layanan posyandu, ketersediaan kader kesehatan yang melakukan pemantauan, dan pelaksanaan kelas bagi ibu hamil.
"Pola hidup bersih harus diterapkan, memberikan gizi berimbang, dan yang terpenting adalah memberikan perhatian khusus kepada anak-anak," lanjutnya.