Kepala Puskesmas Sudiang, dr Anwar Umar menyampaikan untuk wilayah kerja di Puskesmas Sudiang hingga saat ini telah terjadi penurunan stunting sebesar 10 persen dan akan terus dilakukan upaya percepatan-percepatan.
Sementara untuk wilayah Puskesmas Bulurokeng, yang mencakup 2 kelurahan yakni Kelurahan Bulurokeng dan Kelurahan Untia, jumlah anak stunting tersisa 22 anak, yang sebelumnya terdapat 30 anak.
Pada kedua puskesmas ini, anak-anak yang terdata stunting tidak ditemukan anak yang mengalami gizi buruk, namun terdeteksi memiliki berat badan rendah ataupun tumbuh kembang yang tidak sesuai dengan usia.
Kepala Puskesmas Bulurokeng, dr Ansi Nirman Hauritama menjelaskan, beberapa anak mengalami berat badan rendah saat lahir, sehingga program percepatan penurunan stunting diberikan bukan hanya kepada ibu-ibu yang telah memiliki bayi/balita, namun juga diberikan sejak dini kepada para remaja calon ibu, saat mengandung, hingga 1.000 hari kelahiran. (antara/fajar)