FAJAR.CO.ID, MEDAN - Harga beras di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mulai merangkak naik dan telah melampaui harga eceran tertinggi (HET).
Mengantisipasi hal tersebut Perum Bulog Sumut menggelar operasi pasar di delapan cabang dan cabang pembantu.
Pemimpin Wilayah Perum Biog Kantor Wilayah Sumatera Utara, Arif Mandu mengatakan untuk pengendalian harga beras di wilayah tersebut pihaknya akan melakukan operasi pasar di seluruh cabang.
“Semuanya (cabang dan cabang pembantu) menjalankan operasi pasar,” kata Arif Mandu, Senin (21/8).
Dia menjelaskan operasi pasar atau pasar murah adalah salah satu upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) untuk komoditas beras yang di beberapa tempat di Sumut telah mengalami kenaikan dari harga eceran tertinggi (HET) pemerintah.
Untuk melakukan pengendalian harga, lanjutnya, Perum Bulog Sumut akan bekerja sama dengan pemerintah daerah. "Bulog tidak bisa menutupi 100 persen kebutuhan beras. Jadi harus ada dukungan dari pihak swasta yang kami imbangi dengan operasi pasar atau SPHP," tutur Arif.
Arif mengatakan operasi pasar akan dilakukan di seluruh kantor cabang dan cabang pembantu Perum Bulog di Sumatera Utara, yakni Kantor Cabang Medan, Kantor Cabang Pembantu Kabanjahe, Kantor Cabang Pembantu Gunungsitoli.
Kemudian, di Kantor Cabang Pembantu Rantauprapat, Kantor Cabang Padang Sidempuan, Kantor Cabang Pematang Siantar, Kantor Cabang Kisaran dan Kantor Cabang Pembantu Kota Sibolga.
Dia menyebut Perum Bulog Sumut menargetkan mampu menyalurkan total 55 ribu ton beras dari cadangan beras pemerintah (CBP) pada tahun 2023.
Tercatat hingga 16 Agustus 2023, Bulog Sumut telah menyalurkan 51.001,76 ton beras atau sekitar 92,73 persen dari target. Diketahui harga beras medium di Sumut masih berada di atas HET.
Berdasarkan data Badan Pangan Nasional, pada Senin (21/8), rata-rata harga beras medium di Sumut yaitu Rp 12.530 per kilogram.
Adapun HET beras medium terbaru untuk wilayah Sumatera Utara adalah Rp11.500 per kilogram, sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 Tahun 2023 tentang Harga Eceran Tertinggi Beras. (ant/jpnn/fajar)