FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono menyampaikan, sampai saat ini tidak ada pembahasan dengan PDI Perjuangan dan partai politik (parpol) koalisi untuk menduetkan Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan, pada Pilpres 2024. Selain PDIP dan PPP, Ganjar Pranowo juga turut didukung oleh Perindo dan Partai Hanura.
"Itu belum pernah ada pembahasan itu. Sampai sekarang belum pernah ada pembahasan (menduetkan Ganjar-Anies)," kata Mardiono di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (23/8).
Mardiono menegaskan, pihaknya masih mendorong hasil Rapimnas PPP untuk mengusung Ganjar dengan Sandiaga Uno pada Pilpres 2024.
"PPP masih tetap konsisten bergabung dengan PDIP. Kedua mendukung Pak Ganjar dan Sandiaga. Tapi sekali lagi kita tidak memutuskan, tapi menawarkan kriteria," tegas Mardiono.
Ia berharap sebelum pendaftaran capres dan cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Pemilu 2024 akan dibuka pada 19 Oktober 2023-25 November 2023, sudah ada deklarasi bakal cawapres yang dipasangkan dengan Ganjar.
"PPP diajarkan untuk taat azas. Sampai sekarang tidak ada (pembahasan Ganjar-Anies) dan insyaAllah lebih cepat lagi (deklarasi bakal cawapres Ganjar) sebelum masa pendaftaran," ujar Mardiono.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah membayangkan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo bisa bergabung dengan Anies Baswedan menjadi satu kekuatan. Menurut Said, hal ini sangat baik bagi kepemimpinan nasional ke depan.
"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita kedepan, sama sama masih muda, cerdas, dan enerjik," ucap Said Abdullah, Selasa (22/7).