FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang Bekasi (Jabodetabek) untuk menciptakan hujan buatan sudah dilakukan pada 19-21 Agustus. Hasilnya belum ada hujan yang turun untuk mengatasi polisi udara di Ibu Kota.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, dari hasil rapat bersama antara Pemprov DKI Jakarta dengan lintas kementerian, hujan buatan baru di wilayah penyangga Jakarta.
"Hasilnya hujan hanya di wilayah pinggir Jakarta. Yang dilaporkan Pamulang hari Minggu hujan, Bogor hujan, dan Depok gerimis," ujar Asep Kuswanto kepada wartawan, Selasa, 22 Agustus.
Asep menyebut, kendala dari operasi hujan karena konsentrasi atau bibit awan di wilayah Jakarta masih kurang. Untuk melakukan TMC agar hujan turun dibutuhkan setidaknya 30 persen konsentrasi awan.
"Jadi semalam disampaikan bahwa TMC untuk wilayah DKI Jakarta masih sulit dilakukan karena memang ketidaktersediaan awan," jelas anak buah Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono itu.
Asep menegaskan bahwa awan menjadi faktor penentu TMC itu bisa dilakukan atau tidak. Ternyata hasil dari observasi, TMC ini belum bisa dilakukan di Jakarta hingga tanggal 28-29 Agustus ini," tandas Asep.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan telah melakukan TMC untuk menurunkan hujan buatan di Jakarta. Operasi itu menyikapi kondisi polusi udara di Jakarta begitu buruk.
"BNPB bersama BMKG, BRIN, dan Mabes Polri itu kita sudah mulai TMC dengan arahan Bapak Presiden terkait kondisi udara," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari di YouTube BNPB dikutip JawaPos, Selasa.(jpg/fajar)