FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Golkar Sulawesi Selatan menjawab pertanyaan Andi Debbie Purnama R yang mengaku heran karena namanya masuk DCS Anggota DPRD Sulsel untuk Pemilu 2024.
Pasalnya, Andi Debbie mengaku tak pernah melengkapi berkas untuk pendaftaran.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Sulawesi Selatan, La Kama Wiyaka menyebut, Andi Debbie sempat menyetor surat keterangan sementara dari pengadilan sebelum pendaftaran.
Itulah yang dibawa untuk disetorkan di KPU Sulsel pada 14 Mei 2023 lalu.
“Terakhir pendaftaran caleg ibu Debbie sudah menyetor surat keterangan sementara dari pengadilan. Bahwa dia nda ada masalah di pengadilan. Itu yang kami lampirkan dibawa ke KPU. Didaftar pada tanggal 14 Mei,” ucap La Kama, kepada Fajar.co.id, Rabu, (23/8/2023).
Saat menjelang penetapan DCS, Golkar Sulsel meminta surat keterangan asli dari Debbie namun Debbie menyebut bahwa surat aslinya hilang.
Olehnya itu, Golkar mendatangi pengadilan untuk mengecek. Pihak pengadilan menyebutkan bahwa surat keterangan asli sudah diambil. Sehingga Golkar meminta nomor registrasi surat yang menyebutkan bahwa yang bersangkutan tak ada masalah dengan hukum.
Dia mengakui bahwa tak ada surat keterangan asli yang disetor, namun nomor registrasi di pengadilan menunjukkan bahwa Debbie terbukti tak bermasalah dengan hukum.
“Memang tidak ada aslinya jadi Golkar cek nomor registrasi di pengadilan. Artinya Bu Debbi tidak ada masalah dengan hukum. Aslinya itu memang tidak ada,” ujarnya
Karena Debbie tak ingin mencalonkan kembali, maka Golkar kini telah menyiapkan penggantinya.
Sebelumnya diberitakan, Legislator DPRD Sulsel Andi Debbie Purnama R mengaku heran dengan pengumuman penetapan daftar caleg sementara oleh KPU Sulsel.
Pasalnya, nama Andi Debbie masuk dalam pengumuman KPU Sulsel nomor 3305/PL.01.4-PU/73/2023 sebagai DCS Anggota DPRD Sulsel dalam Pemilu 2024.
Namanya terdaftar di daerah pemilihan (dapil) Sulsel 1 atau Makassar A dengan nomor urut 1.
“Kan baru DCS, belum DCT. Saya juga sempat kaget waktu saya lihat itu memenuhi syarat. Padahal saya seharusnya tidak memenuhi syarat. Karena saya tidak melengkapi berkas yaitu pengadilan. Saya tidak pernah melengkapi. Tiba-tiba memenuhi syarat. Memenuhi syarat kan berarti DCS,” kata Andi Debbie.
Andi Debbie pun mengaku telah melapor bahwa dirinya tidak akan maju lagi. Ada beberapa alasan dia tak maju kembali salah satunya karena keluarga.
“Saya dapat info bahwa saya memenuhi syarat itu terus saya sampaikan bahwa saya tidak akan maju lagi. Alasannya seperti yang sudah saya bilang kalau memang ada salah satunya keluarga, dan saya juga butuh istirahat dulu,” tuturnya.
Ditanya terkait potensi pemalsuan berkas yang membuat dirinya terdaftar, dia tidak tahu menahu.
“Saya tidak tahu tentang palsu memalsukannya. Intinya cuman tahu kenapa saya memenuhi syarat. Seharusnya kan tidak memenuhi syarat kalau berkas itu tidak lengkap,” ujarnya.
Dia pun telah mengirimkan surat pengunduran diri sebagai bacaleg ke DPD I Golkar. Meski demikian Debbie tetap terdaftar sebagai kader Golkar
“Saya sudah mengirimkan surat pengunduran diri untuk caleg. Setelah saya tahu bahwa saya DCS, saya menyurat ke DPD 1 tertanggal Juni. Saya cuma minta format dari dia. Takutnya dia salah. Jadi saya bikin format sendiri dan saya sudah kirim ke DPD 1. Dan saya juga sudah menerima tanda terima. Kan buktinya tanda terima bahwa sudah ditandatangani,” jelasnya.
Ihwal kuota perempuan yang berpotensi tidak terpenuhi utamanya di Dapil Sulsel 1, Golkar saat ini masih sementara mencari figur perempuan.
“Sementara mencari pengganti saya karena kan disitu ada tiga perempuan. Kalau saya ada disitu empat, karena saya berkurang satu mungkin,” tuturnya.
Lebih lanjut, Debbie menyebut tetap tertarik dengan dunia politik. Nantinya akan menargetkan Senayan.
“Saya mau fokus ke keluarga. Nanti selanjutnya semoga bisa maju RI,“ tandasnya. (Selfi/Fajar)