FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — PSM kini ditantang tiga tim dari wakil Asia Tenggara di Fase Grup H Piala AFC Cup 2023. Hai Phong FC (Vietnam), Hougang United (Singapura), dan Sabah FC (Malaysia).
Ketiga penantang Pasukan Ramang ini tentu terbilang tangguh. Terlebih ketiganya mewakili negaranya usai tampil apik di masing-masing kompetisi domestik.
Hougang United misalnya. Tim berjuluk FC Juarez itu mewakili Singapura di kompetisi kasta tertinggi kedua se-Asia kali ini usai menjuarai Piala Singapura 2022.
Ketangguhannya di Liga Singapura juga terbilang baik. Musim lalu mereka finish di peringkat kelima dengan mencatat 10 kemenangan dan masing-masing sembilan hasil imbang. FC Juarez bahkan menjadi empat dari tim dengan produktivitas gol terbanyak. Total 65 gol dan 71 kebobolan dalam 28 laga di Liga Primer Singapura 2022.
Taktikal tim ini juga terkenal baik dalam memainkan strategi dengan mengandalkan ball posession. Bahkan salah satu dari tiga tim terbaik di Singapura selain Lion City dan Albirex Niigata.
Sabah FC pun demikian. Tim asal Negeri Jiran itu mewakili negaranya usai menjadi kampiun Piala Malaysia 2022. Mereka bahkan finish di posisi ketiga Liga Super Malaysia 2022.
Tim yang dihuni penggawa Timnas Indonesia, Saddil Ramdani itu bisa menjadi batu sandungan Pasukan Ramang. Terlebih kala memainkan laga di kandang sendiri dengan penuh atmosfer pendukung.
Sang Badak -julukan Sabah- juga punya sederet amunisi asing dan lokal sama baiknya. Mereka bahkan punya empat amunisi berstatus naturalisasi dengan mengandalkan taktikal transisi cepat dari kecepatan para sayapnya.
Sabah FC bahkan punya strategi permainan yang hampir sama dengan PSM. Minim penguasaan bola namun kokoh menjaga kedalam tim. Musim lalu mereka hanya kebobolan 26 gol dari 13 kemenangan, tiga imbang dan enam kali kalah.
Begitu juga penantang PSM lainnya, Hai Phong FC. Wakil dari Vietnam ini berhasil menjadi runner-up di Vietnam League 2022. Mereka hanya kalah satu kemenangan dari Hanoi FC di posisi puncak.
Capaian itu lahir usai menuntaskan 24 laga dengan 14 kemenangan, enam seri dan empat kalah. Sekaligus menjadi tim dengan produktivitas gol terbanyak kedua dari 39 gol.
The Portland -julukan Hai Phong- sebelumnya bersaing di Playoff Liga Champions Asia. Namun mereka kalah sehingga tergabung bersama PSM di Grup H Piala AFC 2023.
Secara taktikal, Hai Phong mengandalkan teknik tingkat tinggi dengan berlari seperlunya hingga efisiensi penggunaan taktik long ball. Bisa dibilang, mereka menjadi pesaing terkuat PSM maupun dua tim lainnya.
Meski begitu, Pasukan Ramang harus berjuang keras demi bisa mengulang sejarah musim lalu. Bersaing hingga Final Zona ASEAN Piala AFC Cup 2022.
Setidaknya PSM terbilang positif jika dibandingkan ketiga penantangnya. Pasalnya, Wiljan Pluim CS melaju ke ajang ini usai menjuarai Liga 1 Indonesia 2022.
Pasukan Ramang kala itu mencatatkan 22 kemenangan, sembilan imbang dan tiga kali kalah. Sekaligus tercatat sebagai tim ketiga dengan produktivitas gol terbanyak dari 63 gol dan hanya kebobolan 26 gol dalam 34 laga.
Kans ini tentu terbuka lebar bagi tim besutan Bernardo Tavares. Apalagi keempat tim sama-sama tidak pernah saling bertemu dalam ajang resmi. Pengalaman PSM di kancah Asia juga
lebih baik dari ketiganya.
Pengamat Sepak Bola, Assegaf Razak menilai keberhasilan PSM melanjutkan asa di pentas Asia tidak lepas dari semangat Pasukan Ramang. Kemenangan itu tentu sangat baik dalam persaingan babak grup.
Hanya saja, dia sadar lawan PSM di babak grup tidak bisa anggap remeh. Tim yang lolos pasti punya kualitas mempuni dengan mewakili negaranya. Pastinya tim-tim yang menghuni persaingan papan atas di liga.
"Tim yang berlaga di AFC pasti punya kualitas. Sama seperti PSM yang sebelumnya berhasil menjuarai kompetisi di Liga 1. Tentu ada semangat lebih bersaing," jelasnya kepada FAJAR, Kamis, 24 Agustus.
Eks pelatih PSM itu setidaknya yakin peluang Yuran Fernandes dan kolega melaju ke babak selanjut terbuka lebar. Apalagi tim punya pengalaman di kompetisi Asia.
Kendati demikian, Assegaf tak ingin pemain terbebani akan capaian sebelumnya. PSM hanya perlu fokus ke satu pertandingan tanpa memikirkan hal itu sebagai tolak ukur.
"Para pemain pasti akan berjuang dan berbuat maksimal di ajang itu. Paling tidak, pemain jangan terbebani sehingga mudah masuk dalam tekanan lawan. Justru ini perlu diimbangi," pesannya.
Olehnya, dia berharap penggawa PSM bermain dengan kerja keras sehingga bisa kembali membanggakan PSM dan bangsa sendiri. Dukung harus terus dibiarkan bagi penggawa Ramang.(muh/dir)