"Khususnya dalam rangka KTT ASEAN di 4,5,6,7 maka Pemda DKI bisa turut serta membantu karena Jakarta akan buka-tutup jalan. "Sehingga yang masih ingin beraktivitas ke Jakarta untuk bekerja, berbisnis bisa gunakan transportasi ini maka DKI membantu 'feeder'," kata Heru.
Dalam pengecekan kembali LRT Jabodebek, Heru bersama jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menempuh perjalanan sekitar satu jam dari Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, ke Stasiun LRT Jatimulya, Bekasi. Menurut Heru, perjalanan ini lancar dan cukup tepat waktu.
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan subsidi tarif dalam rangka mendukung penyelenggaraan LRT Jabodebek.
Pada akhirnya, kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal saat media briefing di Jakarta pada Jumat (18/8), besaran tarif LRT Jabodebek, yakni Rp5.000 untuk satu kilometer (km) pertama dan Rp700 untuk setiap km selanjutnya.
"Dari sana kami mencoba menghitung, ada skenario-skenario perhitungannya. Yang kami pilih akhirnya di posisi Rp5.000 untuk satu km pertama," katanya.
Berikutnya adalah Rp700 per km hingga tarif berdasarkan jarak kalau di bawah 10 km bisa sampai Rp11.300. "Sedangkan yang terjauh Rp27.400," katanya. (antara/fajar)