"Beliau memanfaatkan tambaknya dengan menanam mangrove dan kemudian menjual karbon deposit ke buyer Jepang," sebut Ilyas.
Gubernur Sulsel selanjutnya menugaskan DKP Sulsel, jelasnya, untuk melakukan hal yang sama dengan kerjasama deposit karbon. Melalui optimalisasi tambak-tambak milik Pemprov sebagai pilot project.
Serta menawarkan 2,5 juta pohon mangrove yang sudah ditanam Pemprov untuk dikerjasamakan untuk menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui DKP Sulsel. (selfi/fajar)