FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Publik kota Makassar dihebohkan dengan adanya peristiwa seorang lelaki paruh baya yang ditemukan tewas di salah satu kantor pembiayaan.
Berdasarkan informasi yang diterima fajar.co.id, lelaki paruh baya itu bernama Natsir (69), tewas di salah satu kantor pembiayaan yang ada di Jalan Topaz, kecamatan Panakkukang.
Natsir diduga pihak keluarga meninggal karena dianiaya pihak pembiayaan.
Atas peristiwa tersebut, pihak Polsek Panakkukang melakukan pendalaman untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya korban.
Kapolsek Panakkukang Kompol Joko Pamungkas saat ditemui di kantornya mengatakan, saat ini pihaknya telah memeriksa beberapa saksi.
"Kita (telah) memanggil para saksi yang ada di TKP, dimintai keterangan," ujar Joko, Minggu (27/8/2023) dinihari.
Lebih lanjut, kata Joko, selain memeriksa beberapa saksi pihaknya juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Kita juga sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti, yang disana kita amankan mulai dari lokasinya, dan alat bukti lain," Joko menuturkan.
Sebelumnya diberitakan, seorang lelaki paruh baya ditemukan meninggal di salah satu kantor pembiayaan di Jalan Topaz, kecamatan Panakkukang, kota Makassar, pada Sabtu (26/8/2023) petang.
Berdasarkan informasi yang diterima fajar.co.id, korban tersebut bernama Natsir (69) warga Jalan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini.
Anak korban bernama Niar (36) yang ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara mengatakan, masih bertanya-tanya perihal kematian ayahnya.
Dia curiga, ayahnya meninggal karena memang dianiaya oleh pihak pembiayaan.
"Meninggalnya, saya tidak dapat informasi. Karena orang di sana (pembiayaan) juga tidak mau bilang," ujar Niar.
Diceritakan Niar, pihak pembiayaan emoh memberikan penjelasan terkait peristiwa yang meregang nyawa itu.
"Tidak ada penjelasan dari pembiayaan terkait peristiwa ini. Mereka seakan lepas tanggungjawab. Mereka cuma tinggalkan saja mayat di sana," tambahnya.
Anak keenam korban itu menuturkan, yang membawa mayat ayahnya ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisum pun hanya pihak kepolisian.
Adapun keterangan yang dia dapat dari pihak Kepolisian, ayahnya terjatuh di kantor pembiayaan yang dia datangi itu.
"Alasannya di sana (Polisi) jatuh katanya. Saya tidak tahu bagaimana jatuhnya, jatuh karena apa, makanya kami minta CCTV diamankan dan memasang garis polisi untuk mengamankan TKP," Niar menuturkan.
Niar mengaku, dirinya tidak menyangka sosok orangtua satu-satunya yang masih hidup itu kini harus menghembuskan nafas terakhir.
Menurut informasi, Natsir memang sedang berurusan dengan pembiayaan karena menitipkan BPKB motornya sebagai jaminan.
"Karena bapakku ini nda pernah cerita, kami baru-baru ketemu tadi pagi. Nda pernah cerita juga. Ke pembiayaan tadi saya tidak tahu apa dia bikin. Karena sendirian, kami tiba-tiba dapat info meninggal mi," ungkapnya.
Saat ini, Niar mengatakan pihak keluarga telah melapor kejadian itu ke pihak Kepolisian.
"Kami sudah melapor ke Polisi," kuncinya.
Hingga berita ini diturunkan, Kapolsek Panakkukang Kompol Joko Pamungkas yang berusaha dikonfirmasi sejauh ini masih belum memberikan keterangan.
(Muhsin/fajar)