Gelaran AIFC ke-7, Kementerian Keuangan Ingin Pacu Sumber Pertumbuhan melalui Industri Halal

  • Bagikan
ILUSTRASI. Peragaan Busana yang ditampilkan pada Closing Ceremony Ramadan Runway 2023 di Mall Kota Kasablanca, Jakarta, Sabtu (29/4/2023). (FEDRIK TARIGAN/JAWA POS)

"AIFC ke-7 diselenggarakan setelah pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN Ke-10 (10th AFMGM) yang baru terlaksana pekan lalu di Jakarta. Seperti kita tahu, tema Keketuaan ASEAN Indonesia adalah Pusat Pertumbuhan (Epicentrum of Growth). Hal ini sejalan dengan yang kita harapkan agar AIFC ini juga dapat menghasilkan wawasan, inovasi, kolaborasi, dan strategi yang berharga tentang bagaimana mengembangkan ekonomi dan keuangan halal secara kuat sebagai sumber pertumbuhan," jelas Adi Budiarso, Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan, Badan Kebijakan Fiskal, Senin (28/8).

AIFC ke-7 merupakan acara tahunan yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan seperti pengambil kebijakan, profesional, ekonom, akademisi, dan sektor swasta untuk membahas berbagai isu utama keuangan Islam, ekonomi dan pembangunan, di seluruh dunia khususnya di Indonesia. Konferensi ini juga merupakan acara Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, yang dirancang untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan Islam.

Pada hari pertama, Konferensi AIFC ke-7 akan dibuka oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kemenkeu Febrio Kacaribu dan dilanjutkan dengan pidato kunci dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Acting Director General of Islamic Development Bank Institute Sami Al Suwailem mewakili Presiden IsDB yang berhalangan hadir. Selain itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo akan memberikan kuliah tamu mengenai Proyeksi Ekonomi Islam Global 2023.

Selanjutnya, akan ada diskusi panel yang menghadirkan pembicara internasional seperti Prof. Marco Tieman, Adjunct Professor, Azman Hashim dari International Business School, UTM Malaysia, Prof. Tariqullah Khan, INCEIF Malaysia, Dr. Mohamed Eskandar Shah (PhD), Associate Professor of Islamic Finance, Hamad Bin Khalifa University (HBKU), dan Siti Aminah, M.Pd.I, Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan