Mampu Tingkatkan Produksi Padi, Unhas dan Taiwan ICDF Sukses Ciptakan Bibit Padi Unggul yang Tahan Hama dan Cuaca

  • Bagikan
Kegiatan "Expanding High-Quality Rice Seed Production in South Sulawesi" Kegiatan ini berlangsung di Hotel Mulia, Senayan, (28/8/2023). (foto: zak/fajar)

"Sebagai menteri saya mendorong itu dapat berjalan baik dengan MoU yang baru, lebih khusus dari Unhas dan Taiwan," pungkasnya.

Proyek ini juga telah beberapa kali berkolaborasi dengan International Rice Research Institute (IRRI) di Filipina, dengan fokus pada ketahanan iklim dan smart agriculture.

Kolaborasi ini mencakup seminar dan lokakarya internasional di mana para ahli dan cendekiawan internasional terlibat dalam diskusi mendalam, serta sesi pelatihan tentang pemanfaatan alat digital secara efektif dalam produksi beras.

Dampak proyek ini sangat mengesankan. Sebelum adanya intervensi, hanya 1% dari total kebutuhan benih padi bersertifikat di Provinsi Sulawesi Selatan yang diproduksi. Setelah intervensi proyek, angka ini meningkat menjadi 12%. Selain itu, proyek ini telah menghasilkan peningkatan pendapatan petani secara keseluruhan sebesar 20%.

Acara ini tidak hanya menampilkan pencapaian proyek namun juga menandai tonggak penting dalam upaya kolaboratif Taiwan dan Indonesia untuk mendorong inovasi pertanian dan ketahanan iklim. Hal ini membuka jalan bagi babak baru pembangunan pertanian berkelanjutan di masa depan. (zak)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan