FAJAR.CO.ID, BOGOR -- Hari ini (28/8) dua keluarga yang berada di pusaran bayi tertukar mulai bertemu di rumah singgah yang ada di Polres Bogor. Itu sesuai dengan kesepakatan sebagai tahapan proses pertukaran bayi MRG dan MG.
"Proses satu bulan lebih, untuk rumah bersama sudah diputuskan di rapat tadi ada di Polres Bogor," ungkap Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada wartawan kemarin (27/8).
Jumat (25/8) malam lalu, berdasar hasil tes DNA, polisi mengumumkan bahwa bayi MRG yang selama ini diasuh keluarga Siti Mauliah dan bayi MG yang diasuh keluarga D tertukar. Insiden tersebut terjadi saat proses persalinan di RS Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor, pada 17 Juli tahun lalu.
Rio mengaku kedua keluarga sepakat tentang jadwal per jadwal, tanggal per tanggal, agar proses bonding (ikatan) antara orang tua dan si anak terjalin satu sama lain. "Alhamdulillah hari ini (kemarin, Red) bertambah satu anak dan bertambah satu ayah serta bertambah satu ibu," jelasnya seperti dilansir Radar Bogor.
Siti Mauliah membenarkan bahwa setelah pertemuan dan hasil tes DNA keluar, proses lain adalah pertemuan dua keluarga secara rutin dengan jadwal di rumah singgah Polres Bogor.
’’Informasinya, Senin (28/8) ini kedua keluarga dipertemukan di Polres Bogor sebagai rumah singgah,’’ kata Siti ketika ditemui wartawan di rumahnya.
Siti mengatakan sangat lega setelah dipastikan bahwa anaknya benar tertukar dan tinggal menunggu tahapan proses pertukaran selesai.
’’Perasaan saya waktu itu langsung lega dan bahagia bahwa bener kan dugaan saya tidak salah. Feeling saya tidak salah, kontak batin saya ke bayi yang di sana tidak salah,’’ ucap Siti.