FAJAR.CO.ID,MAKASSAR -- Pemain asing Kenzo Nambu benar-benar menjadi pemain yang paling berbahaya di tim PSM Makassar untuk saat ini.
Yang terbaru, dirinya suksesnya menjadi pahlawan timnya PSM Makassar ketika berhadapan dengan Persis Solo di pekan ke-10 kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2023/2024.
Gol semata wayangnya di menit ke-25 membawa timnya pulang dengan tiga poin ketika bermain di kandang sendiri, Stadion Gelora BJ Habibie, Senin (28/8/2023).
Dari sepuluh pertandingan yang sudah ia mainkan bersama Pasukan Ramang sepanjang musim ini, Kenzo Nambu menjadi top skor tim dengan catatan lima golnya.
Melihat kontribusinya itu, Kenzo pun disebut sebagai pemain yang mumpuni untuk mencari ruang dan memanfaatkan segala situasi untuk menjadi gol.
Melihat hal ini pengamat sepakbola Budiardjo Thalib menilai performa dari Kenzo Nambu semakin hari semakin meningkat selama 2 musim ia membela PSM.
Itu terbukti dari beberapa hal yang tadi disebutkan, mulai dari mencari ruang yang kosong hingga mampu memanfaatkan segala situasi untuk menjadi gol.
“Saya melihat sosok Kenzo Nambu sudah bermain bersama PSM Makassar selama 2 musim. Dan saya melihat makin hari, makin gacor,” kata Budiardjo Thalib saat dihubungi Fajar.co.id, Selasa (29/8/2023).
“Dia sering buat gol, faktor atau kesulitan apa pun di maksimalkan untuk menjadi gol. Ini membuat suasana di tim berubah ketika di bermain,” sebutnya.
Lebih lanjut, mantan asisten pelatih PSM Makassar ini menyebut keputusan dari Bernardo Tavares untuk tidak lagi memainkan Kenzo di posisi aslinya sebagai winger, juga menjadi faktor penting.
Kenzo Nambu yang di beberapa pertandingan ini main di barisan para gelandang berhasil menunjukkan performa yang gemilang lewat-lewat gol-gol yang berhasil ia ciptakan.
“Dan saya melihat Bernardo Tavares sudah merubah dan tidak lagi memainkannya sebagai winger yang merupakan posisi aslinya,” tuturnya.
“Saya meliha penempatan dan keputusan memainkannya sebagai gelandang merupakan keputusan yang tepat dan hasil terbumti dia sering buat gol,” pungkasnya.
(Erfyansyah/fajar)