LRT Jabodebek Resmi Beroperasi, Sedot Anggaran Rp32,6 T dengan Jalur Cuma 41,2 Km

  • Bagikan
Ilustrasi. KAI siap melayani masyarakat dengan transportasi berbasis rel tanpa masinis, yakni LRT Jabodebek. Setiap harinya, LRT Jabodebek siap melayani sebanyak 434 perjalanan. (dok. KAI)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Light Rail Transit (LRT) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek). Peresmian tersebut diharapkan dapat mengurangi kemacetan hingga polusi yang ada, Senin, 28 Agustus.

Proyek LRT yang memiliki jalur sepanjang 41,2 kilometer ini telah menghabiskan dana hingga Rp 32,6 triliun. Mantan gubernur DKI Jakarta itu berharap, berharap transportasi tersebut dapat dimanfaatkan baik oleh masyarakat sekitar dengan baik.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya resmikan kereta api ringan LRT terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi,” ujar Presiden, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Senin, 28 Agustus.

Presiden RI berharap, peresmian transportasi LRT dapat dimanfaatkan oleh warga Jabodetabek untuk mengurangi kemacetan hingga polusi udara yang menjadi permasalahan hingga saat ini.

“Kita harapkan masyarakat berbondong-bondong beralih ke LRT, baik yang dari Cibubur dan sekitarnya maupun Bekasi dan sekitarnya, sehingga kemacetan di jalan bisa hindari dan juga polusi bisa kita kurangi,” tambah Jokowi.

Dilansir dari akun Instagram @sekretariat.kabinet (28/8), Presiden Jokowi terlihat sedang melakukan tap-in kartu elektronik sebagai tanda peresmian pengoperasian LRT.

Sebelum meresmikan LRT Jabodebek, Presiden Jokowi dengan ditemani ibu Iriana menyempatkan diri naik LRT dari Stasiun Harjamukti menuju Stasiun Cawang. Rute yang dilewati Presiden tersebut merupakan rute Cibubur Line dengan jarak tempuh sekitar 24,3 kilometer.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan