Isu Retak Usai PKB Tak Diajak Bahas Perubahan KKIR, Habiburokhman Klaim Gerindra Paling Sayang PKB

  • Bagikan
Habiburokhman. (Hendra Eka/Jawa Pos)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman mengeklaim hubungan parpolnya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) makin mesra dan saling sayang menyambut Pilpres 2024. Menyusul, isu keretakan hubungan PKB dengan Gerindra.

"PKB paling sayang sama Gerindra, Gerindra paling sayang sama PKB," kata legislator Komisi III DPR RI itu ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/8).

Adapun, Habiburokhman berkata demikian menyikapi perubahan nama poros partai pendukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM).

PKB sempat mengungkapkan kekagetan atas perubahan nama poros partai pendukung Prabowo. Terlebih ketum partai berkelir hijau itu Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tidak diajak membahas secara resmi pergantian nama koalisi.

Menurut Habiburokhman, kekagetan dari PKB atas perubahan nama koalisi tidak mengartikan partai yang berdiri 1998 itu tak setuju pergantian nama. "Kalau kaget bukan berarti enggak setuju, ya. Enggak ada masalah," ungkap dia.

Sebelumnya, Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan parpolnya tidak mempermasalahkan perubahan nama poros partai pendukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024.

"Secara prinsip PKB enggak masalah ada perubahan nama," kata dia ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8).

Diketahui, poros parpol pendukung Prabowo sebagai Capres 2024 sebelumnya disebut KKIR yang terdiri dari dua partai, Gerindra serta PKB dan dideklarasikan di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Agustus 2022.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan