Isu Retak Usai PKB Tak Diajak Bahas Perubahan KKIR, Habiburokhman Klaim Gerindra Paling Sayang PKB

  • Bagikan
Habiburokhman. (Hendra Eka/Jawa Pos)

Muncul kesepakatan dalam deklarasi KKIR bahwa cawapres ditentukan bersama Ketum Gerindra Prabowo dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Belakangan, poros partai pendukung Prabowo sebagai Capres 2024 berubah nama setelah pelaksanaan Bimtek anggota DPRD dari PAN pada Senin (28/8). Poros partai pendukung Prabowo menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Gerindra, PKB, Golkar, PAN, dan PBB.

Daniel menyadari perubahan nama poros pengusung Prabowo dibahas secara mendadak, karena Cak Imin belum diundang secara khusus membahas hal tersebut. "Cak Imin juga belum sempat secara khusus diundang atau berbicara untuk mengubah nama," kata dia.

Namun, Daniel berharap, semangat dalam deklarasi di Sentul tidak berubah ketika poros partai pendukung Prabowo berganti dari KKIR menjadi KIM.

Utamanya, kata dia, Cak Imin dan Prabowo menjadi tokoh kunci yang bisa menentukan cawapres dari KIM.

"Kami terbuka untuk musyawarah mufakat, tetapi pada akhirnya yang memutuskan yang memegang kartu truf yang memegang kunci keputusan Pak Prabowo dan Cak Imin," kata Daniel. (jpnn/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan