FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Istri direktur PT Taspen Rina Lauwy akhirnya datang dan buka suara terkait rekaman viral di Podcast Deddy Corbuzier. Ia hadir didampingi oleh pengacaranya, Kamaruddin Simanjuntak.
Dalam podcast yang di unggah di channel YouTube Deddy Corbuzier itu, Kamaruddin Simanjuntak menceritakan bagaimana sebenarnya kasus yang dialami oleh Rina.
“Jadi klien saya ini ada pembicaraan dengan suaminya, ada beberapa rekaman, intinya rekaman itu menjelaskan dia harus bercerai,” ujar Kamaruddin.
“Kemudian setelah bercerai, dia akan menerima setiap minggu satu tas dua tas, sekoper dua koper mata uang asing,” imbuhnya.
Pak Kamaruddin juga menjelaskan, dirinya tidak percaya hal itu, karena sebnernya itu dibicarakan dengan nada yang sengit dan penuh maki-makian.
"Jadi saya suratin itu Dirut Taspen ini dengan surat undangan pertama, somasi pertama, somasi kedua,” jelasnya.
“Tapi dia tidak perduli, saya teruskan dengan yang lain, sembilan kali surat saya kirim enggak ditanggepin satu pun,” tegas Kamaruddin.
Dalam podcast itu Ibu rina menjelaskan, PT Taspen bekerja mengelola dana pensiun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia. Diperkirakan dana yang dikelola itu totalnya 300 Triliun.
Kamarudin lalu menambahkan, uang inilah yang dikelola kemudian di titipkan ke perempuan-perempuan itu.
"Ada tiga perempuan. Lalu apakah perempuan ini sudah diperiksa," ujarnya.
Podcast yang diunggah pada 30 Agustus itu langsung menuai banyak komentar warganet, “Gila banget sih korupsi di negara ini, apa mereka ga mikir ya kalau mereka akan meninggal tanpa membawa harta, yg mereka bawa cuma amal ibadah dan dosa-orang dari kejahatan mereka. Nauzubillah semoga kita dijauhkan dari orang2 durhaka seperti ini,” tulis @melingbudiman3819
