Sebut Olahraga di Tengah Polusi Berbahaya bagi Kesehatan, Dokter Kevin Mak Sarankan Ini

  • Bagikan
Arsip foto - Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Selasa (25/7/2023). Berdasarkan data IQAir Jakarta pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk kategori tidak sehat. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nym/pri

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dokter Umum lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Maranatha, Bandung, dr Kevin Mark menyebut olahraga di luar ruangan berbahaya. Jika berolahraga di tengah polusi yang tinggi.

“Tahu gak sih gara-gara polusi yang akhir-akhir ini makin parah di jam-jam tertentu justru kamu tidak disarankan untuk olahraga di luar,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari TikTok @drkevinmak, Rabu (30/8/2023).

Ia mengatakan, olahraga tentunya baik. Menyehatkan. Tapi mesti memerhatikan keadaan tertentu. Salah sarunya polusi.

“Walaupun sebenarnya olahraga itu sehat, dan olahraga di luar memang dianjurkan,” ujarnya.

Karenanya ia menyarankan, sebelum berolahraga mellihat kualitas udara terlebih dahulu. Bisa melalui website atau applikasi tertenu di telepon pintar.

“Ada baiknya ketika teman-teman olahraga di luar perlu cek dulu air quality index. Atau kadar kualitas udara di sekitar area kamu,” jelasnya.

Bisa mengecek melalui website Iqair.com atau bisa lewat applikasi seperti nafas. Applikasi itu kata dia membantu untuk memahami kadar kualitas udara sedang layak hirup atau tidak. 

“Beberapa kadar kualitas udara yang baik untuk olahgraga di luar ketika kualitas udaranya baik atau moderat,” terangnya.

Jika status udaranya di rentang 150 atau dengan masuk risiko sensistif meningkat ataupun kualitas udaranya semakin buruk ia menyarankan tidak berolahraga di luar ruangan.

“Lebih baik kamu tidak melakukan olahraga di luar dan sebisa mungkin olahraga di dalam dan menggunakan air purifier,” ucapnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan