FAJAR.CO.ID,JAKARTA — PDIP kembali disorot. Kali ini gara-gara mencalonkan kader yang pernah terlibat korupsi.
Hal yang ironi, karena Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pada 2018 menentang pencalonan kader PDIP eks napi korupsi. Namun kini malah membiarkan.
Jika dulu ia tegas menolak apapun alasannya, kini tidak lagi. Hasto melunak, menyebut para eks napi korupsi itu sudah dihukum, karenanya layak maju berebut kursi di pemilihan legislatif.
Pernyataan Hasto yang plinplan itu pun dikomentari Juru Bicara PSI, Sigit Widodo. Menurutnya, PDIP sebagai partai pemenang Pemilu mestinya mencabut pencalonan mantan napi korupsi.
“Saya berharap PDIP sebagai partai nasionalis pemenang Pemilu bisa mempertahankan komitmen antikorupsi seperti di Pemilu lalu dan mencabut pencalonan mantan napi korupsi,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di Twitter, Kamis (31/8/2023).
Sigit bilang, sebagai partai pemenang Pemiku PDIP punya banyak kader berkualitas. Tidak mesti mencalonkan koruptor.
“PDIP punya ratusan ribu kader berkualitas dan tidak perlu mencalonkan koruptor untuk menjadi wakil rakyat,” pungkasnya.
Diketahui, setidaknya ada empat kader PDIP calon legislatif yang merupakan mantan napi korupsi. Di antaranya ada Asep Ajidi, Dapil Sumatera Barat II.
Kemudian ada Rokhmin Dahuri Dapil Jawa Barat VIII, Mochtar Mohamad Jawa Barat V, dan Al Amin Nasition Jawa Tengah VII.
(Arya/Fajar)