Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sebelumnya angkat bicara terkait dirinya ingin menduetkan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Surya Paloh menghormati keputusan Partai Demokrat, jika ingin keluar dari barisan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
"Apa yang terbaik bagi Demokrat pasti dihormati oleh NasDem, itu sikap yang palingg mendasar," ucap Surya Paloh di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (31/8) malam.
Surya Paloh memastikan, sampai saat ini Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) yang digagas bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih ada. Namun, ia tak mengetahui bagaimana kelanjutannya ke depan.
"Sampai hari ini koalisi masih ada, besok pagi masih ada, atau setengah ada, kita belum tahu juga," papar Surya Paloh.
Surya Paloh mengungkapkan, komunikasi yang terbangung di antara KPP sebenarnya telah berjalan baik, dengan membentuk tim delapan yang diisi dari tiga partai politik.
"Itu saya serahkan kepada pembasahan dari kawan kawan, beberapa teman-teman ya, apakah itu dilakukan? Kalaupun itu dilakukan di mana? kapan waktunya? saya pikir mungkin progres ini akan berjalan cukup cepat, kita lihat perkembangan besok barangkali," pungkas Surya.
Isu duet Anies dengan Cak Imin diisyaratkan dengan silaturahmi Anies dengan ibunda Cak Imin, Muhasonnah Hasbullah di kompleks Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Jawa Timur. Kunjungan itu dilakukan Anies usai berziarah ke empat makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur.