FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Arah koalisi Pilpres 2024 makin rumit. Tarik menarik dukungan antar koalisi masih terus terjadi.
Terbaru, bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan dikabarkan berpaket dengan Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Hal itu terungkap setelah pertemuan Nasdem dan PKB. Anies juga dikabarkan memberi respons positif.
Wacana paket Anies - Cak Imin tersebut mengagetkan. Sebab, Cak Imin selama ini sangat dekat dengan koalisi Prabowo Subianto. Cak Imin juga makin mesra dengan PDI Perjuangan. Belakangan, PKB tersinggung dengan langkah Prabowo.
Prabowo tiba-tiba mengubah nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM). Perubahan itu dilakukan setelah Golkar dan PAN bergabung. PKB kemungkinan besar akan meninggalkan Prabowo.
Jika benar PKB bergabung ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), peluang menang makin besar.
Sebab, PKB memiliki lumbung suara di Jawa Timur (Jatim). Pada Pemilu 2019, PKB memperolah 13,57 juta suara atau 9,69 persen suara sah nasional.
Anies juga terbantu PKS yang mengunci lumbung suara di Jawa Barat dan DKI Jakarta. Pada Pemilu 2019, PKS mengantongi 16,79 persen suara sah di ibu kota. Diikuti Jawa Barat dengan porsi 13,46 persen.
Sementara Partai Nasdem dan Demokrat merata di seluruh Indonesia. Pada Pemilu 2019 Partai Nasdem berhasil meraih 12,66 juta suara atau 9,05 persen dari total suara sah nasional. Sementara Demokrat 7,77 persen.
Analis politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Adi Suryadi Culla perkembangan terbaru ini mengejutkan, sekaligus menjadi hal menarik. Namun kata dia, pada dasarnya, realita politik memang selalu seperti ini.