FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Keputusan sepihak Nasdem dan Anies Baswedan memutuskan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Cawapres memantik respons kader Partai Demokrat di daerah.
Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni'matullah gusar. Namun mencoba untuk tetap menenangkan diri.
Ketua DPD Demokrat Sulsel itu merasa geram mendapat kabar bahwa Anies Baswedan mengambil langkah sepihak.
Sehingga, dia mengaku kecewa karena merasa ditipu dan dipermainkan. Bahkan dia menegaskan, jika DPD Demokrat Sulsel dimintai pendapat, maka jawabannya hengkang dari koalisi.
”Kalau saya dimintai pendapat, ya tidak ada alasan bertahan di koalisi. Kami ini ditipu mentah-mentah, dipermainkan,” kata dia kepada FAJAR, Kamis, 31 Agustus.
Namun begitu, Wakil Ketua DPRD Sulsel itu mengaku masih menunggu keputusan dari rapat Majelis Tinggi Partai. Selanjutnya, dia hanya akan menjalankan perintah dari pusat.
”Kami menunggu dulu hasil rapat Majelis Tinggi partai. Malam ini masih rapat di Cikeas, semoga besok sudah
ada keputusannya. Ya kami kan di daerah, ikut kepurusan pusat saja, sabar dulu lah," ujarnya.
Sebelumnya, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, mengatakan dirinya mendapat informasi dari juru bicara Anies, Sudirman Said bahwa Anies menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB. Tujuannya untuk mengusung
pasangan Anies dan Muhaimin Iskandar.
"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh," ujarnya, kemarin.
Fakta itu, dinilai menjadi anti klimaks. Sejatinya, lanjut dia, progres pembahasan di KPP sudah berlangsung maju dan baik. Bahkan, Anies sudah menetapkan nama cawapres untuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).