Polemik Cawapres Anies, Said Didu: Saya Dapat Info Masih Status Quo

  • Bagikan
Said Didu

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu, memberikan bocoran dari dalam perihal polemik penentuan bakal Cawapres Anies Baswedan.

Diungkapkan Said Didu, bakal Cawapres Anies Baswedan belum ditetapkan secara pasti sejauh ini.

"Saya dapat info dari dalam bahwa sampai saat ini Cawapres Pak Anies Baswedan masih status quo (belum ada yang ditetapkan)," ujar Said Didu dalam cuitan Twitternya (1/9/2023).

Hanya saja, dikatakan pria kelahiran Pinrang itu, ada pihak yang sengaja menggiring opini untuk menjerumuskan Anies Baswedan.

"Ada pihak yang sudah menuduh Pak Anies dengan tuduhan sangat tajam," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh tiba-tiba dikabarkan telah sepakat dan menyetujui untuk melakukan kerja sama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kesepakatan politik itu bahkan menyebut, Anies Baswedan bakal diduetkan dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Kabar adanya kesepakatan politik itu diungkap Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus anggota Tim 8 KPP, Teuku Riefky Harsya.

Teuku Riefky mengungkapkan yang diumumkanal tersebut melalui akun instagram Partai Demokrat, pdemokrat.

"Dalam kapasitas saya, baik sebagai Sekjen Partai Demokrat maupun sebabagi Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan, saya ingin menyampaikan situasi terkini," kata Teuku Riefky mengawali surat berlogo Partai Demokrat, tertanggal 31 Agustus yang diposting di Instagram.

Dia menyebut, pada 30 Agustus 2023, Partai Demokrat mendapat informasi dari Sudirman Said, yang menyebut Anies Baswedan telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB untuk mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Demokrat menilai persetujuan itu dilakukan secara sepihak atas inisiatif Surya Paloh.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan