"Oleh karena itu, tadi saya sudah sampaikan bahwa kami dari Partai Gerindra menghormati langkah itu dan juga kami mengucapkan selamat berjuang semoga sama-sama sukses," ucapnya.
Dasco mengaku bahwa pihaknya tidak pernah memperoleh informasi terkait wacana duet Anies Baswedan dengan Muhaimin, yang diawali pertemuan Muhaimin dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta, (29/8).
Hingga pada akhirnya, lanjut dia, keluar pernyataan resmi PKB menerima kerja sama politik dengan Partai NasDem disampaikan ke partai-nya pada hari ini.
"Sebelum 29 Agustus, kami tidak pernah menerima informasi apa pun mengenai rencana atau langkah-langkah yang akan diambil oleh PKB, berkaitan dengan tawaran dari Partai NasDem, kami baru tahu sama-sama hari ini. Ya, kita kebetulan memang tidak diberitahu," jelas dia.
Berikut pernyataan lengkap Partai Gerindra
Menyikapi dinamika perpolitikan saat ini, disampaikan sebagai berikut:
1. Sebagaimana diketahui bersama, bahwa pada tanggal 13 Agustus 2023, Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah menerima Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024.
2. Bahwa dalam praktiknya, kerja sama politik antara Partai Gerindra dan PKB belum ada yang berubah terutama dalam hal penentuan capres dan cawapres, karena baik Partai Golkar maupun PAN menyerahkan pemilihan wapres sepenuhnya kepada Prabowo Subianto.
3. Penamaan Koalisi Indonesia Maju terjadi spontan pada perayaan HUT PAN, Selasa 29 Agustus di Hotel Sultan, karena Pak Prabowo melihat ada penambahan dua partai dalam koalisi yaitu PAN dan Golkar, serta PBB sehingga diberi nama Koalisi Indonesia Maju setelah sebelumnya Pak Prabowo secara singkat memberitahu dan meminta persetujuan nama Koalisi Indonesia Maju kepada Pak Airlangga, serta Pak Zulkifli Hasan serta Pak Yusril Ihza Mahendra juga kepada Pak Muhaimin yang datang sedikit terlambat, dan saat itu Pak Muhaimin tidak menyatakan keberatan-nya atas pemberian nama Koalisi Indonesia Maju oleh Pak Prabowo yang mengacu bahwa semua partai koalisi adalah bagian dari Kabinet Indonesia Maju yang sama-sama bertujuan melanjutkan program Pak Jokowi sehingga pemilihan nama itu langsung diumumkan saat kata sambutan dari Pak Prabowo.