FAJAR.CO.ID, MAKASSAR– PSM Makassar menanggapi kisruh utang Rp5,670 miliar yang santer beredar. Manajemen PSM pun siap melunasi utang tersebut.
Hanya saja, manajemen mengklaim masih ada sejumlah uang yang belum jelas alurnya. Itu sebabnya, PSM belum melakukan pembayaran karena masih ada arus lalu lintas uang yang dipertanyakan.
Kuasa Hukum PSM Makassar dan Munafri Arifuddin Yusuf Gunco, mengatakan PSM memang masih utang kepada Shesie Erisoya T. Hanya saja, nominalnya tersisa Rp2,1 miliar saja.
Sementara pihak Erisoya mengatakan, sisa utang PSM dan Munafri Arifuddin masih tersisa Rp5,670 miliar. Itu sisa dari total pengambilan sebesar Rp14,94 miliar, untuk keperluan operasional, gaji, dan pembenahan stadion, musim 2016/2017 dan musim 2018.
"Kami juga pertanyakan itu, kok bisa Rp5,6 miliar. Itu yang perlu dibuktikan dulu sama Ibu Erisoya," ujar Yusuf Gunco kepada awak media, Kamis, 31 Agustus.
Yugo mengatakan, PSM sudah menyetujui pembayaran sebesar Rp2,1 miliar sebagai utang klub. Itu disepakati pada 22 Agustus 2022 lalu. "Utang yang disepakati bersama kan Rp2,1 miliar itu,” tegasnya.
”Nah yang jadi pertanyaan ini Rp3,5 miliar. Itulah yang kami tidak tahu dari mana sumbernya, karena yang diperlihatkan hanya catatan note di handphone, bukan rincian pengeluaran uang,” tambahnya.
Sementara Kuasa Hukum Erisoya Agus Amri, menegaskan utang tersebut secara gamblang sudah diakui oleh Munafri Arifuddin, yang saat itu masih menjabat sebagai CEO PSM Makassar.
Hal itu dibuktikan dengan Surat Pernyataan Utang, yang ditandatangani di atas materai 6.000, tertanggal 13 Agustus 2018 di Jakarta.