FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Mantan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengenang pertemuan terakhirnya dengan Amin Syam. Mantan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) yang baru saja meninggal dunia.
Amran mengenal Mayor Jenderal Purnawirawan TNI itu sebagai sosok yang menyejukkan. Ia bahkan menyebut Amin Syam tidak pernah marah.
“Beliau sangat menyejukkan. Beliau diterima semua pihak. Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan dan intinya adalah komunikasi,” kata Amran saat ditemui di kediaman Villa Mas, Makassar, Sabtu (2/9/2023).
Amin Syam belakangan ini kata dia aktif di bidang keagamaan. Karena itu juga, Amran bilang Amin Syam sangat dekat dengan santri dam masjid.
Karenanya ia bilang meninggalnya eks Ketua Dewan Masjid Indonesia Sulsel itu bukan hanya kehilangan bagi keluarga dan kerabat, tapi juga bagi masyarakat,
“Kita sebagai orang Sulawesi Selatan, bahkan Indonesia kehilangan tokoh yang peduli umat, peduli bangsa,” ujar Amran.
Sebagai sosok yang punya hubungan darah dengan Amin Syam, sebagau keponakan, Amran mengaku akan melanjutkan perjuangannya.
Apalagi saat terakhir bertemu, Amin Syam memberi pesan pada Amran. Agar melanjutkan perjuangannya.
“Komunikasi terakhir beliau diskusi tentang ummat. Tentang santri-santri. Pesannya adalah bagaimana ummat ini kita hidupkan kembali,” kenang Amran.
Diketahui sebelumnya, Amin Syam meninggal di Rumah Sakit Siloam, Makassar pada Jumat malam. Pada pukul 23:53 WITA.
“Iye (meninggal),” kata Jainal Arifin saat dihubungi fajar.co.id, Sabtu (2/9/2023).
Ia mengungkapkan, politisi itu mengalami gagal ginjal. Setelah beberapa waktu belakangan ini memang dikabarkan sakit.
“Gagal ginjal,” kata Jainal Arifin.
Amin Syam akan disalatkan di Masjid Al-Markaz, Makassar hari ini, (2/9) usai salat Ashar.
“Ba'da Asar (disalatkan) di Al-Markaz,” kata anak Amin Syam, Imran Tanritata saat ditemui di rumah duka di Bukit Vila Mas, Makassar.
Putra kedua pasangan Amin Syam dan Apiaty Amin Syan ini menuturkan, usai disalatkan di Al-Markaz, jenazah akan dibawa ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang.
“Setelah salat Asar lalu ke taman makam pahlawan (untuk dimakamkan),” ujar Imran.
(Arya/Fajar)