FAJAR.CO.ID -- Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said, mengungkapkan ia sebenarnya diutus untuk menghubungi dan mengatur pertemuan dengan AHY dan Demokrat.
Perintah itu muncul setelah Ketum NasDem, Surya Paloh, tiba-tiba bertemu dengan Anies dan menyodorkan nama Cak Imin yang ingin bergabung ke KPP pada Selasa (29/8/2023) malam.
Namun Demokrat tak kunjung memberikan lampu hijau kepada Sudirman. Sebab, Demokrat menilai keputusan itu dibuat tanpa sepengetahuan mereka.
Kabar Anies meminang Ketum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, telanjur keluar dan disebar. Demokrat yang kecewa pun mencabut dukungannya dan keluar dari koalisi.
Peristiwa itu pun kini masih ramai dibahas di media sosial. Salah satu pegiat media sosial @BangPino__, mengkritik Demokrat yang menolak permintaan Sudirman Said Atur Pertemuan dengan Anies
"Padahal udah fast respon dan minta jadwal ketemuan tapi gak direspon malah lgsg Pres Rilis dan ngaku dikhianati. Yg seperti ini malah akan jadi preseden buruk buat PD kedepan," tulisnya dikutip Sabtu (2/9/2023).
Sementara itu, Eks Anggota Tim 8 dari Partai Demokrat, Iftitah Sulaiman, membenarkan adanya permintaan Sudirman Said.
"Ketika Pak Sudirman Said meminta waktu untuk ketemu dengan AHY saya katakan, apakah bertemu itu untuk memberi tahu atau untuk mendiskusikan keputusan," kata Eks Anggota Tim 8 dari Demokrat, Iftitah Sulaiman, di Cikeas, Jumat (1/9/2023).
"Jawabannya untuk memberi tahu. Artinya keputusan tidak bisa diubah, keputusan tidak bisa diubah. Saya memang pada saat itu mengatakan pertemuan pagi ini tidak ada, tidak pernah ada," tambahnya.