FAJAR.CO.ID -- Deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta keluarnya Partai Demokrat dari koalisi kini masih ramai dibahas di media sosial.
Salah satu pegiat media sosial yang juga seorang dokter, dr Tifauziyah Tyassuma atau Dokter Tifa, juga membahas peristiwa yang menghentakkan publik itu di akun twitternya, @DokterTifa. Dia menulis dengan mengangkat judul "Anies - Cak Imin adalah pilihan terbaik". Berikut isinya:
Anies - Cak Imin adalah pilihan terbaik
Alih-alih melemahkan peluang Koalisi Perubahan, konfigurasi baru ini adalah sebuah a blessing in disguise.
Persoalannya cuma sederhana saja. Pak SBY, Partai Demokrat, dan mas AHY, dan para Pendukung yang semula bermimpi akan ada duet Anies-AHY, tidak perlu Baper.
Tunjukkan sikap seorang negarawan dan pejuang bangsa.
Buzzer akan ramai mengolok-olok Para Pendukung Anies.
Akan ramai memframing Anies gemar berkhianat.
Girang merasa dapat amunisi baru untuk menggemboskan suara dukungan terhadap Anies.
Padahal sesungguhnya tidak ada yang berubah. Anies tetap Capres. Cawapres belum ditentukan dan ketika sudah ditentukan, mestinya tidak perlu ada komplain.
Inilah Politik. yang dinamis. yang lebih cair dari air. yang penuh kejutan, dramanya melebihi sinetron.
Pak SBY kita perlukan untuk menenangkan, jangan membawa mood bangsa menjadi mellow dan kekanak-kanakan.
AHY masih perlu berjuang untuk membuktikan dirinya memang Politisi Ulung, Pejuang Rakyat yang gigih, dan Orang yang mampu jadiPejabat yang amanah, nanti di Kabinet menjadi salah satu Menteri.
Kami rakyat, sama sekali belum melihat Kiprah mas AHY yang signifikan, selama sekian tahun setelah lepas dari dinas Militer. Rakyat cuma tahu AHY Ketua Partai. Titik. Sama sekali belum pernah membaca, melihat, menyimak gerak langkah AHY di lapangan dan memberikan solusi atas timbunan masalah yang dihadapi bangsa ini.
Jadi khawatir saja kalau AHY tiba-tiba jadi Wapres, hanya karena Partai Demokrat memiliki suara yang lumayan untuk mendongkrak kekuatan Koalisi Perubahan.
Ayo Mas AHY. Kesempatan membuktikan di tahun 2029 nanti anda adalah seorang Pejuang handal bukan kaleng-kaleng.
Pesan saya kepada seluruh rakyat.
Jangan ikut-ikutan melihat Pencapresan 2024 ini sebagai sebuah Pertandingan apalagi Permainan.
Nasib kita dipertaruhkan!
Kita berdoa sama-sama, mendukung dan memperjuangkan siapa yang riil menginginkan negara jadi hebat, rakyatnya selamat.
Bukan mendukung siapa pun yang cuma sekedar ingin jadi Pejabat, tanpa sempat menyeka keringat.
Jabatan bukan rebutan permen, yang kalau ngga dapet lalu nangis dan ngajak musuhan. (sam/fajar)