Tiran Group Serahkan Pemanfaatan Aset ke Andi Amran Sulaiman Foundation, Nilainya Fantastis

  • Bagikan
Founder AAS Foundation, Andi Amran Sulaiman

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Yayasan Andi Amran Sulaiman (AAS Foundation) resmi diluncurkan setelah 5 tahun leading menyebar kebaikan di seluruh penjuru nusantara hingga ke luar negeri.

Acara peluncuran dihelat di Hotel Claro Makassar, Minggu (3/9/2023) malam dihadiri sekitar 4.000 relawan AAS Community tumpah ruah menyampaikan ikrar dan sumpah akan bahu membahu menebar kebaikan.

"AAS Foundation ini sudah berjalan 5 tahun. Saya terbiasa bekerja dulu baru bernarasi, baru berbicara. Bukan sebaliknya," ujar Founder AAS Foundation, Andi Amran Sulaiman dalam pidatonya.

Amran yang juga duduk sebagai Ketua Dewan Pelindung Keluarga Kerabat AAS Community, secara langsung melantik pengurus Keluarga Kerabat AAS Community dan penandatanganan berita acara penetapan susunan pengurus.

Sekaligus peluncuran dan penyerahan pemanfaatan aset Tiran Group kepada AAS Foundation dan AAS Community berupa, speed boat, bus, truk molen, dan masjid yang tengah dalam proses pembangunan. Nilainya sekitar setengah triliun atau Rp 500 miliar.

Khusus untuk masjid yang dalam proses pembangunan, Amran menyebut rumah ibadah tersebut berarsitektur unik dan eksotis sebagai pusat pengembangan peradaban Islam.

Mantan Menteri Pertanian periode 2014-2019 itu telah menyiapkan anggaran pembangunan masjid sekitar Rp 100 miliar.

Masjid yang terletak di Panaikang, Kecamatan Panakkukang Kota Makassar, Sulawesi Selatan ini akan dibangun di atas lokasi seluas dua hektar. Bangunan masjid beserta bangunan pendukungnya akan menempati areal seluas satu hektar.

"Masjid ini lebih megah dari rumah saya. Karena ini rumah Allah. Bahan baku untuk proses pembangunannya sudah 20 persen," ungkap Founder Tiran Group itu.

Untuk menara masjid, Amran menyebut akan lebih tinggi dari Monumen Nasional (Monas) di Jakarta.

Untuk membuat para jemaah nyaman dan orang tertarik datang ke masjid ini salat berjamaah, masjid ini akan dilengkapi lift dan di lantai atas atau puncak akan dibuat kafe elit

Konsep pengelolaan masjid yang inovatif dengan mendorong tumbuhnya ekonomi sirkular bagi jamaah, serta penyediaan fasilitas modern berbasis teknologi digital, membuat masjidi ini nantinya berbeda dengan masjid pada umumnya yang lebih banyak berfungsi sebagai tempat ibadah.

Masjid ini juga diharapkan melahirkan komunitas baru yang memiliki wawasan Islam yang sekaligus memiliki jiwa kewirausahaan yang mampu membangkitkan perputaran ekonomi di lingkungan masjid, sehingga melahirkan jamaah masjid yang sejahtera.

Di samping itu, tujuan dibangunnya masjid berorientasi pada peningkatan kemakmuran jemaah, pusat perputaran ekonomi, wadah pembentukan karakter pendidikan akhlak generasi penerus, tempat berkumpul dan menuntut ilmu, bertukar pengalaman, pusat dakwah dan kebudayaan, pusat kaderisasi umat, dan basis kebangkitan umat Islam.

Tak sampai disitu masjid ini juga akan dilengkapi teknologi mutakhir berupa metaverse yang berisi gambar-gambar masjid teridah di seluruh dunia, dan peradaban Islam di seluruh dunia.

Jemaah masjid akan melihat peradaban Islam di seluruh dunia dalam bentuk digital. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan