FAJAR.CO.ID, SEMARANG - Ganjar Pranowo tak menduga lautan manusia mengantarkan menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur Jawa Tengah di akhir masa jabatannya, Selasa (5/9).
Tampak beberapa masyarakat juga meneteskan air mata ketika Ganjar berpelukan dengan istrinya, Siti Atikoh dan putranya Muhammad Zinedine Alam Ganjar di atas panggung.
Ketiganya pun tak kuasa menahan haru di hadapan ribuan masyarakat yang hadir menyemangati Ganjar agar tetap memberi perhatian kepada rakyat, terutama rakyat kecil setelah tak menjabat sebagai gubernur.
"Terima kasih, tidak menduga warga datang dari banyak tempat, bahkan dari luar Jawa Tengah hadir tentu membikin suasananya jadi makin terharu," ujarnya.
Ribuan manusia itu menyerbu Ganjar ketika akan meninggalkan kantornya. Ganjar tampak kesulitan menuju mobilnya yang di parkir di samping kantornya. Masyarakat berduyun-duyun menghadang dan berebut untuk bisa bersalaman dengan Ganjar di sepanjang Jalan Pahlawan.
Selama perjalanan menyalami warga, Ganjar tak henti-hentinya menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga Jawa Tengah. Menurutnya, peristiwa sore ini membuat perasaannya makin haru dan tak kuasa menahan tangis.
"Saya menyampaikan terima kasih, mereka sudah berkenan hadir di sini. Pasti saya menyita mereka, mengeluarkan biaya, tenaga dan pikiran sampai di sini," ujarnya.
Ganjar mengatakan kehadiran ribuan masyarakat yang datang di perpisahannya sebagai gubernur justru menambah semangatnya.
“Saya merasa terhormat, tersanjung dan saya pamit, ya itulah kekuatan saya dari masyarakat," katanya.
Pada kesempatan itu, Ganjar kembali menyampaikan terima kasih dan permintaan maaf atas kelebihan dan kekurangannya selama memimpin Jawa Tengah. Ganjar juga berpesan kepada warga Jawa Tengah agar tetap menjaga suasana guyub rukun dan kesejukan. "Semangat, jaga guyub rukun, saling menghormati dan menghargai," tuturnya. (jpnn/fajar)