FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan Kunjungan Kerja ke Makassa, Rabu (6/9/2023). Mengecek kesiapan venue perhelatan pertemuan pejabat tinggi dan mitra ASEAN tentang penyandang disabilitas.
Agenda internasional bertajuk ASEAN High Level Forum (AHLF) on Enabling Disability and Partnership beyond 2025 itu rencananya digelar pada tanggal 9 - 11 Oktober 2023.
Kegiatan itu akan memperkenalkan Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kementerian Sosial yang ada di Makassar, yaitu Sentra Wirajaya kepada delegasi negara ASEAN.
Dengan memilih Benteng Rotterdam sebagai venue gala dinner.
"Kita akan tambah beberapa akses di Benteng Rotterdam, terutama terkait akses untuk penyandang disabilitas," kata Risma di sela kunjungannya di Makassar.
Risma mengatakan, pihaknya akan membuat fasilitas ramah penyandang disabilitas, seperti membuat toilet khusus. Hal ini kata dia penting untuk memberikan kenyamanan bagi para peserta.
Perhelatan AHLF ini, disebutnya juga sebagai momentum menunjukkan kepada masyarakat internasional tentang potensi wisata di Kota Daeng, yang tidak hanya terkenal dengan panorama, tetapi juga wisata kuliner yang khas.
"Kita harus tunjukkan, siapa tau nanti dia (delegasi) mau bawa keluarganya ke sini setelah selesai acara," ujar Risma.
Di sisi lain, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto berterima kasih pada Risma. Karena Makassar dipilih sebagai tuan rumah kegiatan internasional.
“Kita tuan rumah lagi. Terima kasih Ibu Mensos,” ujar Danny saat ditemu di Kantor Kejaksaan Makassar.
Ia mengungkapkan, Benteng Rotterdam dipilih oleh Risma sendiri.
“Beliau memilih Makassar. Ibu Mensos sendiri yang benahi tadi… Ibu Mensos pilih di Rotterdam. Dia sendiri yang pilih bunganya, lampunya semua,” ujarnya.
“Pokoknya saya mendukung apa yang diperintahkan Iby Mensos,” tambah Danny.
Diketahui, AHLF on Enabling Disability and Partnership beyond 2025 akan dihadiri 200 peserta dari perwakilan Badan Sektor ASEAN, organisasi terafiliasi ASEAN, organsiasi penyandang disabilitas, mitra wicara ASEAN dan akademisi.
Pelaksanaan AHLF tahun 2023 di Makassar dilakukan seiring dengan adanya review atau “tinjauan tengah” (Midterm Review of AEM 2025) terhadap komitmen dan upaya nyata dalam pengarusutamaan hak- penyandang disabilitas yang telah berjalan selama ini.
AEM (ASEAN Enabling Masterplan) terkait dengan agenda bersama ASEAN hingga 2030 yang melakukan langkah nyata bersama menciptakan lingkungan inklusif bagi penyandang disabilitas. Dengan didasarkan pada delapan prinsip dasar.
Selain itu, pertemuan juga akan meneguhkan penguatan kerja sama di Kawasan Asia Tenggara melalui proyeksi kerjasama dan kemitraan yang efektif dalam isu pembangunan yang inklusif disabilitas.
Selain menjalani serangkaian pertemuan, delegasi juga akan menyaksikan sejumlah pameran. Jenis pameran yang disiapkan adalah pameran teknologi alat bantu dan akomodasi yang layak bagi penyandang disabilitas.
Di sini, peserta pameran dapat memberikan informasi dan mendemonstrasikan penggunaan teknologi alat bantu dan akomodasi seperti Tune Map (aplikasi map untuk tuna netra), Tongkat Adaptif, Difalink (platform informasi lowongan kerja khusus untuk rekan disabilitas melalui
Selain itu ada juga, festival seni disabilitas. Di sini, dibangun booth atau stand bertema Festival Seni Disabilitas yang menampilkan berbagai konten, informasi, dan aktivitas yang berfokus pada promosi seni, kesadaran tentang disabilitas, dan inklusi.
Ada juga kewirausahaan disabilitas. Peserta pameran menampilkan produk kewirausahaan disabilitas dari berbagai sektor, seperti produk seni dan kerajinan, fashion dan aksesoris, makanan, dan sebagainya. Tak kalah menarik, diselenggarakan juga hasil produksi penyandang disabilitas. (Arya/Fajar)