FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut bahwa diksi 'perubahan' atau al-muhafadhotu ada dalam kaidah Nahdatul Ulama (NU).
Hal itu diungkapkan Cak Imin saat disinggung mengenai nama koalisi bersama Partai NasDem dan PKS, yaitu Koalisi Perubahan. Menurut dia, perubahan adalah sesuatu yang harus. Sama seperti kaidah NU yang mengharuskan selalu lebih baik dari sebelumnya.
"Jadi di NU itu perubahan ada kaidahnya, di NU itu yang disebut perubahan al-muhafadhotu 'ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah (menjaga tradisi lama yang baik dan mengambil hal baru yang lebih baik)," ujar Cak Imin di Sekretariat PB PMII, Jakarta, Rabu.
"Itulah yang disebut perubahan. Perubahan adalah meraih yang lebih baik di masa yang akan datang, memelihara dan meneruskan yang sudah baik yang diperoleh hari ini," ujarnya lagi.
Cak Imin mengungkapkan al-muhafadhotu menjadi nilai yang dipegang dirinya. Adapun dasarnya sebagai santri.
"Itu change, kalau di NU, al-muhafadhotu. Kalau teman-teman NU kodenya al-muhafadhotu itu sudah tahu, tapi there is no change without foundation of change, yaitu success story of process," ungkap Cak Imin.
Sementara itu, dia mengatakan nama koalisi PKB bersama Partai NasDem dan PKS masih terus didiskusikan. Kendati demikian, nama koalisi di antara ketiga partai itu akan tetap diikuti diksi 'perubahan'.
"Nama koalisinya sementara kita terus diskusi, tapi ini akan usulan yang cukup dominan adalah nama koalisi perubahan," ujarnya.