FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Basis pemilih dari kalangan Nadhlatul Ulama (NU) sangat seksi. Basis itu jadi rebutan bakal calon presiden (bacapres).
Setelah Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar deklarasi, arah koalisi tiba-tiba berubah. Bacapres langsung mendekati tokoh-tokoh NU potensial untuk digandeng jadi bacawapres.
Prabowo Subianto misalnya, kemarin telah melakukan pertemuan dengan Yenny Wahid, Rabu, 6 September. Prabowo menyebut ingin mencari yang terbaik untuk menjadi cawapresnya. Figur perempuan tersebut diyakini dapat memecah suara Muhaimin di Jawa Timur.
Sedangkan Yenny Wahid memastikan bahwa Prabowo merupakan toplist karena kesamaan visi. Pantauan Jawa Pos (Group FAJAR), Yenny datang tepat waktu seperti dijadwalkan sekitar pukul 17.00 di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara.
Tampak Prabowo langsung keluar rumah untuk menyambut Yenny. Mereka tampak berjabat tangan dan saling menebar senyum.
Setelah menyapa media, mereka nampak masuk ke rumah. Hampir setengah jam di dalam rumah, mereka lantas keluar.
Prabowo dan Yenny lantas menemui Sinta Nuriyah, yang menyusul putrinya. Tampak Prabowo menyalami istri Gus Dur tersebut. Beberapa saat mereka terlihat berbincang.
Kepada media, Yenny juga sempat bercanda. Dia mengaku bahwa Prabowo merupakan sosok yang berarti untuknya. Karena mempertemukan dirinya dengan suaminya kini Dhohir Farisi. "Tanpa Mas Bowo, saya gak ketemu suami saya," candanya.
Prabowo lantas menimpali, pertemuan itu terjadi saat kampanye 2009 di Jawa Timur.
Prabowo mengatakan bahwa sebuah kehormatan dikunjungi keluarga dari Gus Dur, putrinya datang. Bahkan, Ibunda Sinta Nuriyah juga hadir.