Selain itu, KTT Ke-26 APT juga menegaskan signifikansi kolaborasi kawasan dalam menghadapi krisis di masa depan melalui penguatan sektor keuangan, kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi, transformasi digital, infrastruktur, serta pangan.
Konsensus ini berlandaskan kepada polikrisis berupa fenomena pandemi Covid-19 serta ketidakpastian geopolitik selama beberapa tahun terakhir yang terbukti berdampak negatif terhadap kesejahteraan negara-negara di kawasan.
Dengan adanya disrupsi terhadap rantai pasok global, negara APT sepakat untuk membuat sistem logistik, infrastruktur, maupun produksi yang lebih sigap maupun independen dalam menghadapi krisis di masa depan.
Terakhir, semua anggota sepakat bahwa pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tidak dapat dipisahkan dari stabilitas kawasan dalam konteks yang lebih luas.
“Peran APT sebagai motor pertumbuhan harus diiringi dengan perannya sebagai motor bagi perdamaian dan stabilitas kawasan,” pungkas Presiden Jokowi. (jpg/fajar)