Demokrat Dinilai Tidak Lagi Incar Kursi Cawapres, Boleh Tidak Berkoalisi, Tapi…

  • Bagikan
Ketua Umum AHY kumpul bersama seluruh Ketua DPD Demokrat di kantor pusat, Jakarta. Foto: Instagram @agusyudhoyono

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Direktur Profetik Institute, Asratillah menyebut pasca Demokrat hengkang dari koalisi Perubahan untuk persatuan, partai tersebut boleh jadi tidak berkoalisi dengan partai pengusung capres lainnya.

Lantaran menurutnya saat ini Demokrat fokus untuk mengincar kursi sebanyak-banyaknya di DPR RI. Jika pun Demokrat bergabung dengan koalisi dan lagi-lagi tidak jadi cawapres hal itu tidak menjadi kekhawatiran besar.

Hanya saja saat Demokrat tidak memilih untuk berkoalisi ke kubu Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo, Demokrat akan kesulitan mendapat jatah di kabinet periode selanjutnya.

"Sebenarnya Demokrat bisa memilih untuk tak berkoalisi di gerbong manapun, tapi hal tersebut akan membuatnya tidak mendapatkan jatah di kabinet periode selanjutnya," katanya kepada fajar.co.id pada Jumat (8/9/2023).

Untuk itu, Demokrat harus benar-benar cerdas mengambil langkah politik ke depannya. Beberapa waktu lalu, Ketua Umum Partai Demokrat juga telah mengumumkan rencana untuk bergabung ke koalisi lain.

"Demokrat akan berikhitiar untuk bergabung ke koalisi lain yang memiliki cara pandang, visi kebangsaan dan etika politik. Mari kita sonsong perjalanan politik yang baru dengan hati yang bersih dengan niat yang baik," kata AHY dalam konferensi pers Senin (4/9/2023)

Hengkangnya Demokrat dari koalisi lantaran Demokrat merasa terkhianati ketika Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dari PKB dideklarasikan sebagai pasangan Anies. Padahal Anies telah mengirimkan sepucuk surat meminta AHY menjadi pasangannya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan