Konjen Yusron juga mengingatkan agar mahasiswa pandai membawa diri selama belajar di Arab Saudi dan manjaga nama baik bangsa dan negara. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, kata dia, sudah seharusnya mematuhi ketentuan negara setempat.
“Jadi jangan pernah merasa semua yang kita lakukan di Indonesia bisa dilakukan di sini. Negara ini punya ketentuan sendiri, dan setiap negara punya ketentuan sendiri. Berlaku pribahasa lama di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” ucap Konjen mengingatkan.
Konjen menambahkan, dalam dunia diplomasi mahasiswa Indonesia di luar negeri merupakan non-state actor. Sebagai warga negara Indonesia, kata dia, mahasiswa punya peran untuk mempromosikan negaranya.
“Kalianlah duta-dutanya. Dan hebatnya lagi kalian ini tidak digaji untuk melakukan itu. Kalau orang Saudi melihat pada diri kalian menunjukkan sebagai orang-orang baik, otomatis orang Saudi melihat orang Indonesia sebagai orang baik,” tegas Konjen.
Selain penyampaian pesan Konjen RI Jeddah, Welcoming Session juga diisi dengan sosialisasi layanan, antara lain, kekonsuleran, keimigrasian serta sosialisasi oleh PPLN dan Panwaslu Jeddah.
Welcoming Session merupakan rangkaian dari kegiatan Pelayanan Terpadu (Yandu) KJRI Jeddah yang berlangsung selama tiga hari, 7 hingga 9 September. Kegiatan Yandu di Kota Suci Madinah berhasil memberikan pelayanan terhadap sebanyak 280 pemohon. (rls)