FAJAR.CO.ID,CHANGZHOU -- Tunggal Putra Indonesia, Jonatan Christie yang takluk di semifinal China Open 2023, mengakui banyak kesalahan yang ia lakukan ketika berhadapan dengan Victor Axelsen.
Pebulutangkis yang akrab disapa Jojo itu memang memiliki tugas yang berat di babak semifinal ini. Pasalnya, ia hanya menjadi satu-satunya wakil Indonesia.
Terlebih, lawan yang ia hadapi Viktor Axelsen pemain nomor satu dunia dan tercatat sebagai pebulutangkis tunggal putra yang sulit dikalahkan, di babak empat besar.
Pada laga tersebut, Jojo sendiri takluk dua gim langsung dari Victor Axelsen dengan skor 21-17, 21-14 dalam waktu 48 menit.
Setelah laga tersebut, mantan juara Asian Games 2018 ini pun mengaku mendapatkan banyak sekali pelajaran dari pertandingan kali ini.
"Pertama kita berdua ingin cari kondisi yang tidak enak dulu dan tadi di coin tost Viktor menang dan dia pilih sisi lapangan yang tidak enak.," kata Jonatan Christie dikutip dari PBSI, Minggu (10/9/2023).
"Sayangnya dan salahnya saya di gim pertama, tidak seharusnya banyak salah sendiri. Dia dapat poin mudah karena saya kurang sabar. Harusnya bisa dimanfaatkan untuk ambil satu gim dulu," ujarnya.
"Di gim kedua sudah jelas dia memanfaatkan kondisi lapangan kalah angin untuk membuat saya maju-mundur. Saya sudah berusaha semaksimal mungkin sampai mulai dapat polanya tapi ketinggalan poin saya sudah terlalu jauh," tuturnya.
"Dan yang memang harus digarisbawahi itu salah sendirinya karena kalau lawan Viktor, satu poin itu berharga banget. Pembelajaran penting lagi buat saya untuk diperbaiki kalau ketemu lagi," sebutnya.
