"Minusnya, figur millenial biasanya masih minim akan rekam jejak politik. Kalaupun memilih figur millenial, mesti yang punya pengalaman dan jejaring politik yang mumpuni," ungkapnya.
Selain itu, visi politik dan kebangsaan juga tidak boleh dikesamlingkan. Lebih baik Prabowo memilih figur yang pernah menjadi fungsionaril dalam parpol, paling utama tergabung dalam koalisi.
"Punya visi politik dan kebangsaan yang cemerlang, jika perlu pernah menjadi fungsionaris parpol terutama yang ada dalam koalisi," pungkasnya. (Elva/Fajar)