FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto mengkritik pedas pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang mengancam akan menyikat siapapun yang menghalangi investasi masuk ke Indonesia.
"Bagi orang ini investor di atas segalanya, rakyat di bawah segalanya. Boleh diinjak sesukanya," kata Gigin di akun Twitter-nya, dikutip pada Selasa (12/9/2023).
Kritik Gigin ini disinyalir berkaitan dengan terjadinya konflik antara kepolisian dengan masyarakat adat di 16 kampung adat di Pulau Rempang dan Pulau Galang, Kepulauan Riau.
Mereka terancam tergusur oleh pembangunan proyek strategis nasional bernama Rempang Eco City.
Saat ini memang di daerah itu sedang dilakukan pembebasan lahan oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam perihal pembangunan Rempang Eco City di lahan seluas 7.572 hektare.
Pengembangan Rempang baru masuk dalam daftar proyek strategis nasional tahun 2023. Pengembangan PSN itu bakal berdampak pada 10 ribu warga Pulau Rempang dan Galang yang tersebar di 16 Kampung Melayu Tua.
Para warga kampung terancam tergusur dan terusir dari ruang hidup yang telah mereka huni turun-temurun sejak 1843.
Sebelumnya Luhut memastikan akan membuldoser semua pihak yang mempersulit investasi masuk RI. Ia tidak rela iklim investasi Indonesia yang kian membaik di mata investor dirusak oleh segilintir pihak.
Oleh karena itu tekan Luhut, segala hambatan yang muncul dalam investasi akan dibasmi dengan segala kewenangan yang ia miliki.
"Dengan segala kemampuan yang ada pada saya, saya pasti 'buldoser'. Jadi jangan bapak dan ibu sekalian ada yang menghambat izin," tegas Luhut dalam Rakornas Investasi 2022 lalu. (*)