Jokowi Diminta Turun Tangan pada Perkara Rempang Tanah, Kader Demokrat: Jangan Diam!

  • Bagikan
Konflik penggusuran di Pulau Rempang, Batam

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kader Partai Demokrat Hasbi Lubis, angkat suara terkait konflik antara warga dan aparat yang dipicu rencana penggusuran pemukiman warga di Rempang Tanah, Batam, Kepulauan Riau.

Menurut informasi, penggusuran pemukiman tersebut dilakukan untuk dijadikan sebagai Rempang Eco City.

Menanggapi hal tersebut, Hasbi menyebut, orang nomor satu di Indonesia mestinya tidak diam melihat perkara tersebut.

"Pak Jokowi harus turun tangan, jangan diam!," ujar Hasbi dalam cuitan Twitternya (12/9/2023).

Menurut Hasbi, negara dan rakyat tidak boleh kalah dengan investor. Karena pada dasarnya, mereka yang memiliki hak pada tanah tersebut.

"Negara dan Rakyat tidak boleh kalah dengan Investor," tandasnya.

Dikatakan Hasbi, perlawanan yang dilakukan para warga merupakan hal yang wajar.

"Perlawanan rakyat wajar karena ada 10000 warga yang terancam digusur dari Pulau Rempang," ucapnya.

Blak-blakan, Hasbi mengaku adanya bentrokan antara Polisi dengan warga merupakan buah dari kegagalan pemerintah dalam menghadapi persoalan tersebut.

"Kegagalan pemerintah menghadapi persoalan ini mengakibatkan polisi dan warga menjadi korban," kuncinya.

Sebelumnya, Mahfud MD mengungkapkan ada kesepakatan antara pemerintah daerah, pengembang dan warga terdampak proyek pengembangan Rempang Eco-City pada tanggal 6 September 2023 lalu.

Mahfud mengatakan, kompensasi yang diberikan bagi warga terdampak di antaranya setiap kepala keluarga diberi tanah 500 meter persegi.

Selain itu, kata Mahfud, warga akan mendapatkan kompensasi berupa uang tunggu sebelum relokasi sebesar Rp1.034.000.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan